Pembacaan
Alkitab: Luk. 22:1-22
Doa
baca: “Lalu
Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya
kepada mereka, kata-Nya, 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah
ini menjadi peringatan akan Aku.'” (Luk. 22:19)
Hari Raya dan Meja Tuhan
Allah memiliki satu rencana
yang lengkap untuk menebus umat-Nya ke dalam yobel-Nya. Hari raya Paskah adalah
tanda dari penebusan penuh Allah yang membawa umat pilihan Allah ke dalam
kenikmatan yang penuh terhadap diri- Nya sendiri. Hari raya Paskah ini tidak
digenapkan sepenuhnya dalam Perjanjian Lama. Meja Tuhan, yang juga adalah suatu
hari raya, menggantikan dan meneruskan hari raya Paskah ini. Tetapi hari raya
ini pun tidak digenapkan sepenuhnya; ini akan digenapkan sepenuhnya di dalam
kerajaan yang akan datang. Ini merupakan tahapan yang diaturkan Tuhan melalui
penebusan-Nya agar kita dapat berbagian dalam kenikmatan yobel yang penuh.
Meja Tuhan adalah tanda
yobel yang membebaskan kita dari belenggu dan membawa kita ke dalam kenikmatan
penuh terhadap Allah Tritunggal. Dia mendirikan perjamuan malam- Nya agar kaum
beriman-Nya memperingati Dia untuk melanjutkan dan menggantikan hari raya Paskah.
Praktik yang baru dari Perjanjian Baru ini adalah memperingati
Manusia-Penyelamat dengan makan roti yang menyatakan tubuh-Nya yang diberikan
bagi kaum beriman-Nya (1 Kor. 11:24), dan minum cawan, yang menyatakan
darah-Nya yang dicurahkan bagi dosa-dosa mereka (Mat. 26:28). Roti menunjukkan
hayat, hayat Allah, hayat kekal; dan cawan menunjukkan berkat, yang adalah
Allah itu sendiri sebagai bagian mereka (Mzm. 16:5). Dengan demikian mereka
mempersaksikan keselamatan-Nya yang kaya dan ajaib kepada alam semesta dan
memamerkan kematian-Nya yang menebus dan yang menyalurkan hayat (1 Kor. 11:26).
Puji Tuhan, kita adalah umat
tebusan-Nya. Karena itu, kita perlu memuji Tuhan, dengan mulut kita
bersorak-sorai setiap kali hadir dalam sidang pemecahan roti.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 49
No comments:
Post a Comment