Hitstat

21 August 2019

Lukas - Minggu 28 Rabu


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:13-35
Doa baca: “Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. (Luk. 24:15).


Menampakkan Diri kepada Kedua Murid


Lukas 24:13-35 mencatat kisah Manusia- Penyelamat menampakkan diri kepada dua murid. Dua murid ini sangat putus asa, sangat kecewa. Karena mereka putus asa, maka mereka tidak tinggal di Yerusalem. Sebaliknya, mereka meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Emaus. Tetapi, Manusia- Penyelamat dalam kebangkitan berjalan bersama dengan dua murid ini. Setelah Dia masuk dalam kebangkitan, Dia menjadi mahaada. Karena Dia itu mahaada, kita tidak dapat menjauh dari diri-Nya. Kisah ini membuktikan bahwa Kristus yang bangkit ini menyertai kita di mana saja kita berada. Kedua murid itu tidak nampak bahwa mereka buta, dan dalam kebutaannya mereka mengira lebih tahu daripada Penyelamat yang bangkit.

Kedua murid itu mengenal Penyelamat dalam daging (2 Kor. 5:16), bukan di dalam kebangkitan-Nya. Mereka mengetahui kuasa-Nya dalam pekerjaan dan perkataan, bukan kuasa kebangkitan-Nya (Flp. 3:10). Karena itu, Manusia -Penyelamat membukakan Kitab Suci dan juga mata murid- murid, karena dalam Kitab Suci ada satu catatan yang penuh, wahyu yang lengkap, mengenai Kristus dan kematian serta kebangkitan-Nya.

Tuhan datang kepada mereka dengan tujuan membuka mata mereka. Penyelamat telah berjalan bersama mereka dan tinggal bersama mereka, tetapi Dia memerlukan mereka memberikan roti untuk dipecah-pecahkan, agar Dia dapat membuka mata mereka sehingga melihat Dia. Begitu mata mereka dibukakan, mereka pun mengenal Dia. Segera setelah mata kedua murid itu terbuka dan mereka mengenal Dia, “Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.” Penyelamat hanya membuat kehadiran- Nya tidak kelihatan, namun Ia masih bersama mereka. Akhirnya, kedua murid itu kembali ke Yerusalem dengan berkobar-kobar (Luk. 24:33, 35). Hari ini, dalam kebangkitan, Dia telah menjadi Kristus yang pneumatik, Roh itu, tinggal dalam kita; Dia selalu beserta dengan kita dan mengajar kita dari dalam.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 54

No comments: