Hitstat

13 August 2019

Lukas - Minggu 27 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 23:44-49
Doa baca: “Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas dan kegelapan meliputi seluruh bumi sampai jam tiga” (Luk. 23:44)


Menderita Penghakiman dari Allah


Selama bagian kedua dari enam jam di atas salib, Manusia-Penyelamat menderita penghakiman Allah bagi orang-orang dosa untuk menggenapkan kematian yang menggantikan mereka. Sebagai Penebus (bukan lagi sebagai seorang martir yang menderita penganiayaan) Dia menderita penghakiman Allah bagi kita, orang-orang dosa.

Dalam Lukas 23:44-45 ada dua hal yang digenapkan oleh Allah: kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan tirai Bait Suci terkoyak. Kegelapan itu adalah satu petunjuk bahwa Allah yang benar telah datang menghakimi Tuhan Yesus sebagai Pengganti dan Penebus kita. Dia adalah pengganti yang unik, yang universal bagi manusia. Selama waktu inilah Allah menganggap Dia sebagai Pengganti kita yang menderita karena dosa (Yes. 53:10). Kegelapan meliputi seluruh daerah itu karena sifat dosa dan perbuatan dosa kita dan semua hal negatif sedang ditanggulangi. Allah bahkan meninggalkan Dia (Mat. 27:46) karena dosa kita. Kemudian, tirai Bait Suci terkoyak menjadi dua “dari atas sampai ke bawah” (Mat. 27:51). Pengoyakan tirai ini menandakan pemisahan antara Allah dengan manusia telah dilenyapkan, karena daging dosa (yang dilambangkan oleh tirai), yang telah dikenakan Kristus (Rm. 8:3), telah disalibkan (Ibr. 10:20). “Dari atas sampai ke bawah” menunjukkan bahwa pengoyakan tirai itu adalah perbuatan Allah.

Dalam tiga jam kedua, Allah menaruh semua dosa kita pada Tuhan Yesus. Allah menganggap Dia sebagai Pengganti kita, sebagai Dia yang memikul dosa-dosa kita dan dijadikan dosa karena kita di pandangan Allah, maka Allah meninggalkan Dia. Ketika Yesus memikul dosa-dosa kita dan dijadikan dosa di atas salib, Dia dianggap oleh Allah sebagai Anak Domba Allah (Yoh. 1:29). Masalah dosa ini telah dipecahkan oleh kematian-Nya yang menggantikan kita. Puji Tuhan atas kematian-Nya yang menggantikan kita dan membebaskan kita dari belenggu dosa. Karena itu kita perlu dengan setia mengingat Dia sampai Dia datang kembali.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 52

No comments: