Pembacaan
Alkitab: Luk. 24:1-12; Yoh. 2:19
Doa baca: “Jawab Yesus kepada mereka, ‘Runtuhkan
Bait Suci ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.’” (Yoh.
2:19).
Kebangkitan Manusia-Penyelamat (1)
Setelah Tuhan hidup di bumi selama tiga puluh tiga
setengah tahun, bekerja dalam ministri-Nya selama tiga setengah tahun, Dia
disalibkan dan dikubur. Jika Dia tetap tinggal dalam kubur, itu berarti Allah
tidak membenarkan Manusia- Penyelamat dan apa yang telah Dia lakukan. Namun,
Manusia-Penyelamat bangkit. Menurut Perjanjian Baru, kebangkitan Tuhan ini
disinggung dalam dua cara. Pertama, Dia membuat diri-Nya sendiri bangkit. Dalam
Yohanes 2:19 Tuhan mengatakan bahwa Dia akan membangkitkan tubuh-Nya dalam tiga
hari. Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk mati dan bangkit dari antara orang mati.
Karena itu, di satu pihak, Dia bangkit sendiri dari antara orang mati. Di pihak
lain, Perjanjian Baru juga menunjukkan bahwa Dia dibangkitkan oleh Allah. Kisah
Para Rasul 2:32 mengatakan, “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,” dan Kisah
Para Rasul 3:15 mengatakan, “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati.”
Tuhan bangkit sendiri, memperlihatkan kuat kuasa
hayat-Nya, kekuatan hayat kebangkitan-Nya. Tetapi Allah membangkitkan Dia dari
antara orang mati adalah satu tanda bahwa Dia dibenarkan dan ditegaskan oleh
Allah. Ini adalah satu bukti bahwa Allah membenarkan hakiki Tuhan dan apa yang
telah Tuhan lakukan di bumi. Roma 3:24 menunjukkan bahwa kematian Kristus
menggenapkan dan memuaskan tuntutan-tuntutan kebenaran Alah supaya kita
dibenarkan oleh Allah melalui kematian-Nya. Kebangkitan Kristus adalah satu
bukti bahwa Allah telah puas dengan kematian-Nya bagi kita. Dari hal ini kita
memiliki jaminan bahwa Allah telah menerima apa yang Kristus lakukan bagi kita
di atas salib. Kita dibenarkan oleh Allah karena kematian Kristus, dan di dalam
Kristus, kita diperkenan di hadapan Allah. Hari ini pun kita perlu bersandar
dan mengalami Dia sebagai Yang bangkit itu. Sekalipun kita banyak mengalami
kegagalan, kita perlu ingat bahwa Sang bangkit itu ada di dalam kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 54
No comments:
Post a Comment