Hitstat

08 August 2019

Lukas - Minggu 26 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 22:47-65
Doa baca: “Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedangkan muridNya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya.” (Luk. 22:47)


Menyerahkan Diri-Nya untuk Ditangkap


Kematian Manusia-Penyelamat dimulai dengan Dia ditangkap. Ketika Tuhan Yesus pergi ke Taman Getsemani, Dia sadar bahwa Dia akan ditangkap di sana. Meskipun demikian, sebagaimana Dia mengambil inisiatif untuk pergi dari Galilea ke Yerusalem, Dia juga mengambil inisiatif untuk pergi ke Taman Getsemani. Manusia-Penyelamat tahu apa yang sedang dilakukan-Nya dan langkah apa yang sedang diambil-Nya. Dia pergi ke tempat Dia diserahkan kepada orang-orang yang akan datang ke sana untuk menangkap-Nya dan membunuh-Nya.

Manusia-Penyelamat tidak takut ditangkap. Sebaliknya, Dia berani menghadapi situasi itu, dan Dia bahkan menegur kejahatan orang-orang yang menangkap-Nya. Sebenarnya, Tuhan tidak ditangkap; sebaliknya Dia menyerahkan diri-Nya sendiri kepada orang-orang yang menangkap-Nya. Menurut Yohanes 18:4, Tuhan Yesus bertanya kepada mereka, siapa yang sedang mereka cari. Ketika mereka menjawab bahwa mereka mencari Yesus orang Nazaret, “Kata-Nya kepada mereka: Akulah Dia” (ayat 5). Catatan dalam Injil Yohanes selanjutnya memberi tahu kita bahwa ketika Ia mengatakan itu, “mundurlah mereka dan jatuh ke tanah” (ayat 6). Ini menunjukkan bahwa sebenarnya mereka tidak menangkap ManusiaPenyelamat, sebaliknya Dia dengan rela membiarkan mereka menangkap-Nya.

Sewaktu kita membaca Lukas 22:47—23:56, kita perlu mengenal siapakah yang ditangkap, dihakimi, dan disalibkan ini. Orang yang ditangkap ini sesungguhnya adalah Allah, Allah dalam manusia. Ini berarti bahwa Allah ditangkap oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya, dan bahkan ditangkap dengan cara yang jahat. Tetapi Allah tidak menghakimi mereka, malahan Dia membiarkan mereka. Dia rela ditangkap untuk menggenapkan penebusan bagi para pengikutNya dan bagi orang-orang yang menangkap-Nya. Kita perlu semakin mengenal Dia dan memuji Dia atas apa yang telah Ia rampungkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 51

No comments: