Hitstat

20 August 2019

Lukas - Minggu 28 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:1-12; Kis. 2:24
Doa baca: “Tetapi Allah membangkitkan Dia setelah melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.” (Kis. 2:24).


Kebangkitan Manusia-Penyelamat (2)


Kebangkitan Kristus juga adalah satu tanda dari keberhasilan pencapaian-Nya. Seandainya, Kristus tetap tinggal di dalam kubur setelah Dia mati, maka apa yang telah dilakukan Kristus tidak akan menjadi satu keberhasilan. Tetapi kebangkitan-Nya adalah satu tanda yang kuat dari keberhasilan-Nya yang besar dalam pencapaian universal-Nya. Kebangkitan Kristus juga adalah kemenangan-Nya atas dunia, Iblis, kematian, alam maut, dan kubur. Kelima hal ini membuat Tuhan Yesus dimasukkan ke dalam kubur. Tetapi ketika Dia keluar dari kubur dalam kebangkitan, ini adalah kemenangan-Nya atas kelima hal itu. Karena Kristus adalah kebangkitan (Yoh. 11:25), maka kematian tidak dapat menahan- Nya. Tidak mungkin kematian menahan kebangkitan; kebangkitan justru mengalahkan kematian.

Kebangkitan Kristus juga adalah pemuliaan- Nya. Kebangkitan Kristus membawa Dia ke dalam kemuliaan (Luk. 24:26; 1 Kor. 15:43a). Melalui kematian, keinsanian-Nya, pembatasan daging-Nya dipecahkan; kemudian dalam kebangkitan, Dia sebagai Allah beserta sifat dan kekayaan-Nya terbebaskan. Karena Dia telah dibebaskan dari pembatasan daging-Nya dalam kebangkitan, maka Dia dimuliakan. Selain itu, kebangkitan Kristus adalah transfigurasi-Nya menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Dia adalah Kristus dalam daging, tetapi Dia telah ditransfigurasi menjadi Kristus yang pneumatik, Kristus yang secara esensial adalah Roh pemberi-hayat. Kebangkitan-Nya juga adalah penunasan ciptaan baru. Sebagaimana kematian-Nya adalah pengakhiran ciptaan lama, maka kebangkitan- Nya adalah penunasan ciptaan baru. Apa yang diakhiri dalam kematian-Nya, Dia tunaskan dalam kebangkitan-Nya. Kita dilahirkan kembali melalui kebangkitan-Nya (1 Ptr. 1:3). Kebangkitan Kristus juga menghasilkan gereja sebagai Tubuh-Nya, bahkan sebagai reproduksi-Nya. Karena itu gereja adalah Kristus yang korporat. Melihat hal ini betapa kita perlu memuji Dia atas kebangkitan-Nya!


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 54

No comments: