Hitstat

27 August 2019

Lukas - Minggu 29 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kej. 1:26, 27a
Doa baca: “Berfirmanlah Allah: 'Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.'” (Kej. 1:26)


Tujuan Allah Menciptakan Manusia


Menurut Alkitab, gambar Allah berhubungan dengan duplikat-Nya. Manusia diciptakan menurut gambar Allah adalah agar manusia dapat menjadi duplikat Allah, menjadi gandaan-Nya. Kata gambar menyiratkan kapasitas untuk menampung Allah. Jika manusia tidak memiliki kapasitas untuk menampung Allah, bagaimana ia dapat menjadi duplikat Allah, menjadi gandaan-Nya? Agar manusia menjadi gandaan Allah, manusia harus memiliki kapasitas atau kemampuan untuk menampung hakiki Allah.

Kata “rupa” mengacu kepada bentuk yang di lahir, rupa yang di luar, penampilan yang di luar, yaitu mengenai ekspresi. Pertama, manusia dijadikan menurut gambar Allah untuk menjadi duplikat Allah, dan kemudian manusia dijadikan sesuai dengan rupa Allah untuk memiliki penampilan Allah bagi ekspresi-Nya. Jika manusia hanya memiliki rupa Allah tetapi tidak memiliki gambar Allah, manusia hanya memiliki penampilan yang di luar tetapi tidak memiliki realitas yang di dalam. Bila demikian, maka penampilan, ekspresinya, akan kosong. Gambar adalah realitas batin dari ekspresi lahir dan rupa adalah ekspresi atau penampilan lahir dari gambar ini.

Menurut Alkitab, Allah merancang manusia untuk menjadi satu dengan Dia. Untuk menjadi satu dengan Allah, manusia harus memiliki gambar Allah secara batin dan rupa-Nya secara lahir. Inilah rancangan Allah dan di dalam rancangan ini kita nampak tujuan Allah. Apakah tujuan Allah menciptakan manusia? Tujuan Allah adalah membuat manusia menjadi duplikat-Nya bagi ekspresi-Nya sehingga manusia dapat dengan sepenuhnya menjadi satu dengan Allah. Tujuan Allah ini perlu kita beritakan kepada semua orang, karena ini adalah keperluan semua manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 56

No comments: