Pembacaan Alkitab: Luk. 24:50-53
Doa baca: “Lalu
Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat
tangan-Nya dan memberkati mereka. Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia
berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.” (Luk. 24:50-51).
Hayat dalam Kebangkitan-Nya dan Kuasa dalam Kenaikan-Nya
Dalam Injilnya Lukas menyajikan lima aspek
yang penting dan sempurna mengenai Manusia-Penyelamat: kelahiran, ministri,
kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya. Kelahiran Manusia-Penyelamat adalah
dari dan dengan Roh Allah secara esensial. Ini membuat Dia menjadi seorang
manusia-Allah untuk menjadi Manusia-Penyelamat (Luk. 1:35). Ministri-Nya adalah
oleh dan melalui Roh Allah secara ekonomikal untuk melaksanakan ekonomi Allah
dalam yobel-Nya (4:18-19). Kematian-Nya adalah oleh manusia-Allah untuk
menggenapkan penebusan Allah bagi manusia (23:42-43). Kebangkitan-Nya adalah
penegasan Allah terhadap-Nya dan terhadap pekerjaan-Nya, keberhasilan-Nya dalam
semua pencapaianNya, dan kemenangan-Nya atas musuh universal Allah. Kenaikan-Nya
adalah peninggian Allah terhadap-Nya. Dalam kenaikan-Nya Manusia-Penyelamat
dimahkotai, dinobatkan, dan dijadikan Tuhan dari semua, Kepala atas segala
sesuatu bagi gereja, dan Imam Besar di surga yang memberi suplai hayat dari
kekayaan ilahi ke dalam semua orang berimanNya.
Sebagai orang-orang yang percaya kepada
Kristus, kita berada dalam kebangkitan dan kenaikan-Nya. Dalam kebangkitan kita
memiliki hayat, dan dalam kenaikan kita memiliki kekuatan dan kekuasaan. Kita
perlu nampak bahwa kita ada di dalam Kristus, dan Kristus bukan lagi berada di
dalam kubur melainkan berada dalam kebangkitan dan kenaikan. Kita tidak perlu
merasakan ini atau merabanya - kita hanya perlu melihatnya. Melihat
menghasilkan kepercayaan. Bila kita melihat, kita percaya. Tetapi bagaimana
kita dapat melihat? Kita melihat melalui Tuhan membukakan firman itu dan
membuka mata kita. Tuhan perlu kerja sama kita, Dia sudah membukakan firman dan
mata kita, kita pun perlu senantiasa datang kepada firman Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 55
No comments:
Post a Comment