Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:19
Doa baca: “Sesaat lagi dunia tidak akan melihat
Aku lagi, tetapi kamu akan melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan
hidup.” (Yoh. 14:19)
Melihat Dia
yang Hidup di dalam Kita
Apabila Tuhan tetap tinggal di dalam kubur, maka Tuhan
tidak hidup dan murid-murid pun tidak akan melihat Dia lagi. Akan tetapi,
Yohanes 14:19 mengatakan bahwa karena Dia hidup maka kita akan melihat Dia. Dia
berkata, Dia akan bangkit dan hidup karena itu kita juga akan hidup. Setelah
kebangkitan-Nya, Dia akan hidup di dalam kita.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mereka telah
melihat Tuhan Yesus yang ada di dalam kaum beriman. Namun, pemahaman yang
demikian tidak tepat karena tidak sesuai dengan yang tertulis dalam firman
Tuhan dalam Yohanes 14:19, “... tetapi
kamu akan melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.” Firman ini
menunjukkan bahwa kita melihat Dia karena Dia hidup di dalam kita. Kita hidup karena
Dia hidup. Dia hidup di dalam kita adalah untuk membuat kita hidup. Ia tidak
hanya ada bersama-sama dengan kita, Ia bahkan hidup di dalam kita. Bagaimana
kita dapat mengetahui bahwa Kristus hidup? Kita dapat menjawab pertanyaan ini
dengan berkata, “Aku tahu Dia hidup karena Dia hidup di dalamku. Karena Tuhan
hidup di dalamku, maka aku dapat melihat Tuhan. Bahkan saat aku sedang
berbicara, Dialah yang berbicara. Aku adalah alat pengirim yang membicarakan
apa yang Ia katakan kepadaku.”
Penggenapan dari firman Tuhan: “sebab aku hidup dan kamu pun akan hidup” (Yoh. 14:19) terjadi pada
hari Pentakosta. Ketika Petrus berdiri dengan kesebelas murid, itu adalah
Kristus dalam kebangkitan. Pembicaraan Petrus juga adalah Kristus dalam
kebangkitan. Seandainya ada orang yang
bertanya kepada Petrus di manakah Kristus, Petrus dapat menjawab demikian,
“Kristus ada di sini. Tidakkah kamu melihat aku? Jika kamu melihat aku maka
kamu melihat Kristus karena Dia hidup di dalamku.” Pengalaman Petrus ini pun
adalah pengalaman kita sebagai kaum beriman-Nya hari ini. Kristus yang telah
bangkit kini hidup di dalam kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 75
No comments:
Post a Comment