Hitstat

16 November 2019

Lukas - Minggu 40 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ibr. 7:22; 9:15-16
Doa baca: “Itulah sebabnya Yesus telah menjadi jaminan dari suatu perjanjian yang lebih baik.” (Ibr. 7:22).


Kristus, Imam Besar Agung (2)


Kristus yang naik sebagai Imam Besar kita bukan hanya memperhatikan kita dan keselamatan kita, tetapi Ia pun memperhatikan kedambaan Allah. Imam Besar ini lebih memperhatikan kebutuhan Allah daripada kebutuhan kita. Allah menghendaki kaki- kaki pelita, maka Imam Besar mendirikan kaki-khaki pelita dan membereskan dian-dian-Nya bagi ekspresi Allah. Pekerjaan ini meliputi pembinaan-Nya terhadap orang-orang kudus dan pembangunan-Nya terhadap gereja. Tuhan sekarang sedang membangun satu kesaksian Yesus yang hidup.

Sebagai Imam Besar di surga, Tuhan juga adalah jaminan dan Pengantara dari perjanjian yang lebih baik dan Pelaksana Perjanjian Baru. Ibrani 7:22 mengatakan bahwa Dia menjadi jaminan dari suatu perjanjian yang lebih baik berdasarkan fakta bahwa Ia adalah Imam Besar. Ibrani 8:6 mengatakan bahwa Ia adalah Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia. Ibrani 9:15-16 mengatakan bahwa Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru.

Perjanjian yang baru ini, mula-mula adalah sebuah janji Allah (Yer. 31:31-34). Kemudian Kristus mencurahkan darah-Nya untuk mengabsahkan perjanjian itu (Luk 22:20). Karena ada fakta-fakta yang telah digenapkan di dalam perjanjian ini, maka perjanjian ini juga adalah sebuah wasiat. Wasiat ini telah diteguhkan dan diberlakukan oleh kematian Kristus, dan sekarang perjanjian ini sedang dilaksanakan oleh Kristus dalam kematian-Nya.

Dalam Alkitab, kata “perjanjian” sama dengan kata modern “surat wasiat”. Karena itu, Perjanjian Baru adalah satu surat wasiat yang baru bagi warisan kita. Surat wasiat yang baru ini adalah untuk mewarisi berkat-berkat ilahi, termasuk Persona Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya yang almuhit. Puji Tuhan! Yesus Kristus telah mengabsahkan surat wasiat yang baru, dan Ia telah mati bagi penetapan surat wasiat itu. Sekarang, segala sesuatu tersedia bagi kita dan telah diwariskan kepada kita. Pada akhirnya, sasaran akhir dari ministri Kristus sebagai Imam Besar ini hanya satu - Yerusalem Baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 79

No comments: