Hitstat

02 November 2019

Lukas - Minggu 38 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 11:25; Gal 5:16, 25
Doa baca: “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” (Gal. 5:25)


Kristus dalam Kebangkitan


Kristus yang pneumatik adalah satu ekspresi yang disukai oleh kaum beriman. Ekspresi ini menunjukkan bahwa Kristus adalah Roh pemberi-hayat. Dia sebagai Roh pemberi-hayat bukan hanya untuk kita alami secara doktrin tetapi secara pengalaman karena melalui pengalaman, kita tahu bahwa Kristus adalah Roh itu yang hidup di dalam kita.

Menurut Perjanjian Baru, Kristus dan Roh itu hidup di dalam kita. Dia yang hidup di dalam kita adalah Kristus yang pneumatik, Kristus yang adalah Roh pemberi-hayat. Banyak orang beriman tidak sadar bahwa Kristus yang hidup ini adalah Kristus yang berada dalam kebangkitan dan Kristus yang adalah kebangkitan. Dalam Yohanes 11:25, Tuhan sendiri mengatakan, “Akulah kebangkitan.” Ayat ini menunjukkan fakta bahwa Kristus yang ada dalam kebangkitan adalah kebangkitan itu sendiri. Perjanjian Baru menyuruh kita untuk hidup oleh Roh. Hidup oleh Roh secara sederhana berarti berperilaku dalam kebangkitan. Hal ini memerlukan kita menyangkal diri supaya Kristus dapat hidup di dalam kita. Kita dimatikan adalah untuk memperhidupkan Dia, dan Dia hidup melalui kita mati. Kita tidak dapat mengenal Kristus tanpa mengenal kuat kuasa kebangkitan-Nya karena Kristus yang kita perhidupkan hari ini adalah kebangkitan. Kebangkitan adalah Kristus yang pneumatik, yakni Dia sebagai Roh pemberi-hayat.

Karena Roh itu adalah realitas kebangkitan, maka kita perlu hidup menurut Roh. Bila kita hidup menurut Roh, maka kita hidup dalam kebangkitan. Bila kita hidup oleh Roh pemberi-hayat, maka kita hidup bersama dengan Kristus yang hidup, dan Kristus yang hidup ini adalah Kristus dalam kebangkitan. Setiap hari kita perlu menyangkal diri dan memikul salib agar Kristus dalam kebangkitan menjadi pengalaman yang riil bagi kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 75

No comments: