Hitstat

29 November 2019

Yohanes - Minggu 02 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 1:19-51
Doa baca: “Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, ‘Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).’” (Yoh. 1:42)


Merpati yang Membawa Allah pada Manusia


Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba dengan burung merpati (Yoh. 1:32-33). Merpati membawa Allah sebagai hayat kepada manusia. Burung merpati adalah untuk memberi hayat, mengurapi manusia dengan apa adanya Allah, membawa Allah ke dalam manusia dan manusia ke dalam Allah, dan untuk mempersatukan kaum beriman di dalam Allah. Kedua hal ini diperlukan oleh manusia untuk mengambil bagian di dalam Allah.

Merpati mewakili Persona ketiga dari Allah untuk mencapai manusia atau berhubungan dengan manusia dan menyalurkan hayat kepada manusia. Merpati yang turun ke atas manusia ini mengimbangi penebusan untuk menghasilkan batubatu, yakni bagi pembangunan rumah Allah, Betel. Meskipun Andreas menemukan Tuhan lebih dahulu dari Petrus, tetapi Yesus tidak mengubah nama Andreas. Tuhan Yesus tidak tergesa-gesa, Ia bertindak dengan hati-hati. Segala sesuatu tergantung kepada diri-Nya. Filipus merupakan orang berikutnya yang ditarik kepada Tuhan tetapi Tuhan pun tidak berbuat suatu apa pun pada Filipus. Kepada Natanael, Filipus hanya berkata, “Mari dan lihatlah!” Dari perkataan ini, kita belajar bahwa kita tidak perlu berdebat dengan orang banyak, melainkan memberi tahu supaya mereka datang dan melihat. Sekalipun Tuhan tidak mengerjakan apa-apa di atas diri Filipus, Ia berbuat sesuatu dengan Natanael, yaitu membicarakan perihal mimpi Yakub dengannya (Yoh. 1:51).

Ada sebuah prinsip mengapa Tuhan tidak berurusan dengan yang pertama tetapi selalu dengan yang kedua. Yang pertama adalah dari ciptaan lama dan akan habis di dalam tangan Tuhan. Jika kita mau menjadi yang kedua, Tuhan akan berbuat sesuatu di atas diri kita. Simon adalah yang kedua. Natanael juga adalah yang kedua. Karena itu, kepada mereka Tuhan mau menyatakan perihal batu dan rumah. Ketika kita menjadi yang kedua, kita tidak akan kehilangan sasaran.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 4

No comments: