Pembacaan
Alkitab: Yoh. 1:19-51
Doa
baca: “Ia membawanya kepada
Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, ‘Engkau Simon, anak Yohanes, engkau
akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).’” (Yoh. 1:42)
Merpati yang Membawa Allah pada Manusia
Yohanes memperkenalkan Yesus
sebagai Anak Domba dengan burung merpati (Yoh. 1:32-33). Merpati membawa Allah
sebagai hayat kepada manusia. Burung merpati adalah untuk memberi hayat,
mengurapi manusia dengan apa adanya Allah, membawa Allah ke dalam manusia dan manusia
ke dalam Allah, dan untuk mempersatukan kaum beriman di dalam Allah. Kedua hal
ini diperlukan oleh manusia untuk mengambil bagian di dalam Allah.
Merpati mewakili Persona
ketiga dari Allah untuk mencapai manusia atau berhubungan dengan manusia dan
menyalurkan hayat kepada manusia. Merpati yang turun ke atas manusia ini mengimbangi
penebusan untuk menghasilkan batubatu, yakni bagi pembangunan rumah Allah,
Betel. Meskipun Andreas menemukan Tuhan lebih dahulu dari Petrus, tetapi Yesus
tidak mengubah nama Andreas. Tuhan Yesus tidak tergesa-gesa, Ia bertindak
dengan hati-hati. Segala sesuatu tergantung kepada diri-Nya. Filipus merupakan orang
berikutnya yang ditarik kepada Tuhan tetapi Tuhan pun tidak berbuat suatu apa
pun pada Filipus. Kepada Natanael, Filipus hanya berkata, “Mari dan lihatlah!” Dari perkataan ini, kita belajar bahwa kita tidak
perlu berdebat dengan orang banyak, melainkan memberi tahu supaya mereka datang
dan melihat. Sekalipun Tuhan tidak mengerjakan apa-apa di atas diri Filipus, Ia
berbuat sesuatu dengan Natanael, yaitu membicarakan perihal mimpi Yakub dengannya
(Yoh. 1:51).
Ada sebuah prinsip mengapa
Tuhan tidak berurusan dengan yang pertama tetapi selalu dengan yang kedua. Yang
pertama adalah dari ciptaan lama dan akan habis di dalam tangan Tuhan. Jika
kita mau menjadi yang kedua, Tuhan akan berbuat sesuatu di atas diri kita.
Simon adalah yang kedua. Natanael juga adalah yang kedua. Karena itu, kepada
mereka Tuhan mau menyatakan perihal batu dan rumah. Ketika kita menjadi yang
kedua, kita tidak akan kehilangan sasaran.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment