Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:12-22
Doa baca: “Pada waktu itu kamu tanpa
Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam
dunia.” (Ef. 2:12)
Tanpalah
Runtuh, Takkanlah Bangkit
Setelah Iblis meruntuhkan
tubuh Tuhan, Tuhan beristirahat selama tiga hari di dalam liang kubur. Tiga
hari berlalu dan Ia sendiri membangkitkan tubuh-Nya yang telah mati dan
terkubur itu. Ketika diruntuhkan, tubuh Yesus di atas salib itu kecil dan
lemah. Tetapi Tubuh Kristus di dalam kebangkitan itu besar dan kuat. Dahulu,
bait Allah ini hanyalah Yesus sendiri. Hari ini, bait Allah adalah Dia dan seluruh
orang yang oleh iman bersatu dengan-Nya (1 Ptr. 1:3; Ef. 2:6). Sudahkah Anda
melihat hal ini? Sekarang tubuh manakah yang Anda inginkan? Tubuh Yesus,
ataukah Tubuh Kristus?
Ketika itu, orang-orang
Yahudi meminta Tuhan Yesus untuk menunjukkan tanda ajaib kepada mereka. Apakah
kita juga seperti mereka? Dalam Yohanes 2:19 Tuhan menjawab, ”Runtuhkan Bait Suci ini, dan dalam tiga hari
Aku akan mendirikannya kembali.” Sadarkah kita bahwa kebangkitan Tuhan
adalah sebuah mukjizat? Hari ini kita perlu sadar bahwa kebangkitan yang Ia
lakukan ini juga adalah sebuah mukjizat. Begitu juga dengan pembangunan gereja.
Pembangunan gereja membutuhkan sebuah mukjizat yang unik dibangun dalam
kebangkitan.
Sampai hari ini, perkara
pembangunan gereja masih terus berlangsung. Artinya, hari ini kita masih berada
dalam “tiga hari” (Yoh. 2:19), sebab hari ini Tuhan telah bangkit, namun
anggota tubuh-Nya masih berada dalam proses kebangkitan dan bahkan ada juga
yang belum bangkit. Karenanya, meskipun hari ini ada badai di dalam gereja,
yang kita alami masih merupakan proses pengubahan. Dari perkara menyucikan bait
Allah kita bisa melihat tujuan Allah. Prinsip hayat adalah bagi tujuan hayat.
Dua hal ini menguasai seluruh Kitab Yohanes. Setelah memegang dua hal ini, kita
bisa memasuki Kitab Yohanes dengan mudah. Hari ini, kita pun perlu dengan rela,
memiliki konsep lama yang diruntuhkan, agar kita bisa dibangun kembali di dalam
kebangkitan dan menjadi tempat kediaman Allah secara individu dan juga dibangun
secara korporat.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment