Hitstat

11 December 2019

Yohanes - Minggu 04 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:12-22
Doa baca: “Pada waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” (Ef. 2:12)


Tanpalah Runtuh, Takkanlah Bangkit


Setelah Iblis meruntuhkan tubuh Tuhan, Tuhan beristirahat selama tiga hari di dalam liang kubur. Tiga hari berlalu dan Ia sendiri membangkitkan tubuh-Nya yang telah mati dan terkubur itu. Ketika diruntuhkan, tubuh Yesus di atas salib itu kecil dan lemah. Tetapi Tubuh Kristus di dalam kebangkitan itu besar dan kuat. Dahulu, bait Allah ini hanyalah Yesus sendiri. Hari ini, bait Allah adalah Dia dan seluruh orang yang oleh iman bersatu dengan-Nya (1 Ptr. 1:3; Ef. 2:6). Sudahkah Anda melihat hal ini? Sekarang tubuh manakah yang Anda inginkan? Tubuh Yesus, ataukah Tubuh Kristus?

Ketika itu, orang-orang Yahudi meminta Tuhan Yesus untuk menunjukkan tanda ajaib kepada mereka. Apakah kita juga seperti mereka? Dalam Yohanes 2:19 Tuhan menjawab, ”Runtuhkan Bait Suci ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Sadarkah kita bahwa kebangkitan Tuhan adalah sebuah mukjizat? Hari ini kita perlu sadar bahwa kebangkitan yang Ia lakukan ini juga adalah sebuah mukjizat. Begitu juga dengan pembangunan gereja. Pembangunan gereja membutuhkan sebuah mukjizat yang unik dibangun dalam kebangkitan.

Sampai hari ini, perkara pembangunan gereja masih terus berlangsung. Artinya, hari ini kita masih berada dalam “tiga hari” (Yoh. 2:19), sebab hari ini Tuhan telah bangkit, namun anggota tubuh-Nya masih berada dalam proses kebangkitan dan bahkan ada juga yang belum bangkit. Karenanya, meskipun hari ini ada badai di dalam gereja, yang kita alami masih merupakan proses pengubahan. Dari perkara menyucikan bait Allah kita bisa melihat tujuan Allah. Prinsip hayat adalah bagi tujuan hayat. Dua hal ini menguasai seluruh Kitab Yohanes. Setelah memegang dua hal ini, kita bisa memasuki Kitab Yohanes dengan mudah. Hari ini, kita pun perlu dengan rela, memiliki konsep lama yang diruntuhkan, agar kita bisa dibangun kembali di dalam kebangkitan dan menjadi tempat kediaman Allah secara individu dan juga dibangun secara korporat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 7

No comments: