Hitstat

20 December 2019

Yohanes - Minggu 05 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:22-36
Doa baca: “Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi adalah dari bumi dan berkata-kata tentang hal-hal di bumi. Siapa yang datang dari surga adalah di atas semuanya.” (Yoh. 3:31)


Kristus di atas Semuanya


Ketika kita dilahirkan kembali, kita memperoleh hayat Kristus. Dengan demikian, kita menjadi satu roh dengan Kristus, bersatu dengan Kristus, sehingga menjadi pertambahan-Nya. Selanjutnya, kita harus membiarkan Kristus bertambah, sedangkan kita berkurang (Yoh. 3:30). Mengapa? Karena Kristus itu tidak terbatas dan almuhit.

Yohanes 3:31-36 mewahyukan bahwa Kristus yang kita percayai tidak terbatas dan tidak terukur. Ayat 31 mengatakan bahwa Ia “adalah di atas semuanya.”  Pada saat di bumi, Kristus tak lain adalah seorang manusia jasmani. Dia dilahirkan di palungan dan dibesarkan di Nazaret, di rumah seorang tukang kayu yang miskin. Secara lahiriah Ia tidak kelihatan tampan dan malahan sangat terbatas. Namun asal-Nya adalah dari atas. Karena itulah Ia di atas segala-galanya. Karena Kristus berasal dari atas, maka dengan sendirinya Ia pun berasal dari surga. Jadi, walaupun Ia ada di bumi, tetapi sumbernya adalah surga. Kristus datang dari surga, namun ketika di bumi, Ia tetap berada di surga (Yoh. 3:31, Tl.). Ia itu universal, tak terukur.

Kristus di atas semuanya. Kata “semua” di sini bukan sekadar berarti semua hal atau benda, melainkan juga ditujukan kepada semua orang. Kristus adalah di atas semua orang, terutama di atas Yohanes Pembaptis. Saat itu, Yohanes berada di atas kedudukan yang berlawanan dengan Tuhan Yesus. Baik Yesus maupun Yohanes menerima murid. Dalam pandangan murid-murid Yohanes, Yohanes setara dengan Tuhan Yesus. Namun sesungguhnya salah. Ayat 31 memberi tahu kita bahwa Kristus adalah Yang di atas semuanya. Ia di atas Anda, saya, dan siapa pun.

Hari ini, kita harus menaruh Kristus di atas segala hal, benda, orang, dan bahkan diri kita sendiri. Dia harus mendapat tempat yang terutama. Kristus harus semakin bertambah dan kita harus semakin berkurang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 10

No comments: