Hitstat

09 December 2019

Yohanes - Minggu 04 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 2:12-22
Doa baca: “Lalu teringatlah murid-murid-Nya bahwa ada tertulis: ‘Cinta untuk rumah-Mu akan menghanguskan Aku.’” (Yoh. 2:17)


Penyucian bagi Pembangunan


Kitab Yohanes ditulis dengan sangat indah. Hal ini kita lihat dari Yohanes pasal 2 yang mencatat dua peristiwa yang memperlihatkan prinsip dan tujuan hayat. Ia menulis penanggulangan bait Allah setelah mengubah maut menjadi hayat. Ini menjelaskan hayat adalah bagi pembangunan Allah. Sasaran dan tujuan hayat, adalah membangun rumah Allah.

Penyucian bait Allah dilakukan Tuhan Yesus dekat hari raya Paskah orang Yahudi. Hari raya Paskah adalah lambang peringatan kita terhadap Tuhan (1 Kor. 11:24-25) dan kita ini adalah bait Allah (1 Kor 3:16). Bisa jadi ketika kita menghampiri meja Tuhan untuk memperingati Dia kita sedang dipenuhi oleh hal-hal duniawi. Karena itu, kita juga memerlukan penyucian agar kita bisa menjadi bait Allah yang tepat.

Proses penyucian bait Allah yang Tuhan lakukan sangat unik. Yohanes 2:6 mengatakan “Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka.” Tali ini dalam terjemahan lain, merupakan tali dari rumput gelagah, rumput yang tak berharga dan biasa saja. Inilah cara Tuhan menyucikan kita. Ia menyucikan kita memakai benda-benda umum, benda-benda yang ada di sekitar kita, yang sangat dekat dengan kita. Bisa jadi, “rumput gelagah” ini adalah istri kita, atau anak kita. Allah menggunakan “cambukan” untuk membersihkan kita.

Selanjutnya Yohanes 2:17 mengatakan, “…Cinta (gairah) untuk rumah-Mu akan menghanguskan Aku.” Di dalam Tuhan Yesus terdapat kegairahan akan rumah Bapa. Rumah Bapa adalah kerinduan hati-Nya. Ketika Dia melihat keadaan yang bejat di dalam bait, Dia tidak tahan lagi untuk membersihkanya dengan cambuk. Hati-Nya murni dan polos untuk Bapa. Hari ini, Iblis selalu berusaha mencemari dan mengotori hidup gereja dengan banyak hal yang berdosa dan duniawi. Namun, Puji Tuhan! Ia datang untuk menyucikan kita. Karena itu, kita boleh mengucap syukur atas cambuk Tuhan yang menyucikan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 7

No comments: