Hitstat

18 December 2019

Yohanes - Minggu 05 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:1-21
Doa baca: “Siapa saja yang percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; siapa saja yang tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yoh. 3:18)


Terbebaskan dari Hukuman melalui Percaya


Bani Israel zaman dahulu telah menjadi ular, dan memerlukan seekor ular tembaga yang ditinggikan untuk sebagai pengganti mereka. Demikian juga, di mata Allah, kita semua telah menjadi ular, dan memerlukan Kristus mati di atas salib sebagai pengganti kita. Melalui mati dalam rupa ular, Kristus menanggulangi sifat dosa dan membinasakan Iblis.

Lalu, Yohanes 3:15 melanjutkan, “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” Ini adalah hasil dari ayat 14. Hasil dari kematian-Nya adalah membuat kita yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Dalam ayat 18, Tuhan mewahyukan lebih lanjut tentang keadaan Nikodemus. Nikodemus bukan hanya memiliki sifat racun ular, tetapi juga berada di bawah penghakiman Allah. Demikian pun kita hari ini. Dari segi kedudukan, kita ini sudah berada di bawah penetapan hukuman Allah.

Namun puji Tuhan! Putra Allah telah datang untuk menolong manusia terlepas dari penghukuman ini (Yoh 3:17). Yang perlu kita lakukan untuk memperoleh pertolongan ini adalah percaya kepada Tuhan. Percaya adalah satu-satunya jalan kita beroleh selamat dan beroleh kelahiran kembali. Kelakuan kita, tidak peduli seberapa banyak baik, tidaklah terhitung. Ini mutlak merupakan perkara iman. Melalui percaya kepada Tuhan, di pihak negatif, kita menerima pengampunan, dan dibebaskan dari penghukuman Allah. Di pihak positif, kita akan beroleh hidup yang kekal, yaitu hayat ilahi Allah.

Namun, agar manusia sadar ia perlu diselamatkan, Putra Allah harus datang menjadi terang (Yoh. 3:19-21). Kita perlu terlebih dahulu diterangi atas kondisi kita yang jatuh, baru kita dapat bertobat dan beroleh selamat. Semoga hari ini kita menjadi orang yang senantiasa terbuka kepada terang Tuhan agar kita diselamatkan dan menerima hayat Allah menjadi kenikmatan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 9

No comments: