Hitstat

16 December 2019

Yohanes - Minggu 05 Senin


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:1-21
Doa baca: “Jawab Yesus, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.’” (Yoh. 3:5)


Makna Kelahiran Kembali


Nikodemus mengira bahwa kelahiran kembali berarti kembali ke dalam rahim ibunya untuk dilahirkan sekali lagi. Ia tidak tahu bahwa tak peduli berapa kali orang dilahirkan dari rahim ibu, ia tetap merupakan daging, sebab daging melahirkan daging (Yoh. 3:6).

Sebaliknya, kelahiran kembali berarti kita dalam roh dilahirkan oleh Roh Kudus, yakni Roh ilahi melahirkan kembali roh kita dengan hayat Allah yang ilahi itu. Ini adalah perkara yang mutlak terjadi di dalam roh kita. Allah itu Roh, dan hanya roh yang dapat menyentuh Roh, dan hanya roh sajalah yang dapat dilahirkan oleh Roh.

Sebelum kelahiran kembali, kita hidup berdasarkan daging, berperilaku di dalam daging, dan roh kita mati. Melalui kelahiran kembali, roh kita yang telah tidak berfungsi itu bukan hanya dihidupkan kembali, bahkan memperoleh penyaluran hayat ilahi Allah dari Roh itu. Maka, dalam roh kita terdapat hayat Allah dan Roh Allah. Kedua roh ini menjadi roh yang berbaur (Rm. 8:16). Dalam roh perbauran inilah, baru kita dengan Tuhan menjadi satu roh (1 Kor. 6:17).

Bila kita ingin dilahirkan oleh Roh, kita harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Yang pertama ialah bertobat, mengakui diri kita orang berdosa. Kemudian, kita perlu percaya kepada Yesus, dan menyeru nama-Nya di mulut serta di dalam roh. Dengan demikian, Roh ilahi itu masuk ke dalam kita. Ketika Roh ilahi masuk ke dalam kita, berarti Kristus masuk ke dalam kita, dan juga Allah Tritunggal masuk ke dalam kita.

Kelahiran kembali inilah satu-satunya jalan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:3). Kerajaan Allah merupakan ruang lingkup ilahi, dan manusia harus memiliki hayat ilahi baru dapat memasukinya. Sebab itu, kita perlu dilahirkan kembali agar kita memiliki hayat ilahi, dan dengan hayat inilah kita dapat memasuki ruang lingkup ilahi serta memiliki bagian dalam kerajaan ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 9

No comments: