Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:1-21; Kol. 1:13
Doa baca: “Ia telah melepaskan
kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang
terkasih.” (Kol. 1:13)
Lambang Ular
Tembaga
Sebagai manusia, kita semua
dilahirkan ke dalam kerajaan manusia. Maka, secara otomatis, kita sudah
mengetahui semua perihal manusia. Lalu, saat kita dilahirkan kembali, kita
dipindahkan ke dalam Kerajaan Allah (Kol. 1:13). Demikian pula, Roh di dalam
kita sudah mengetahui perihal Kerajaan Allah. Tak perlu seorang pendeta atau
penginjil untuk memberi tahu kita harus berbuat ini dan itu, tetapi Roh Allah
di dalam kita yang mengajarkan kita. Roh Allah ini memerintah di dalam kita,
sehingga kita tidak dapat melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan-Nya.
Namun, atas perkara
kelahiran kembali, Nikodemus masih kebingungan. Maka, Tuhan mengatakan
kepadanya sebuah lambang penebusan dalam Perjanjian Lama. “Dan sama seperti
Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus
ditinggikan.” (Yoh. 3:14). Setelah Tuhan Yesus mengatakan ini, barulah
Nikodemus jelas. Ini berdasarkan kisah dalam Bilangan 21:4-9. Ketika itu, bani
Israel bersungut-sungut terhadap Allah dan Musa. Akibatnya, Tuhan menyuruh
ular-ular tedung memagut mereka, sehingga banyak dari mereka mati. Musa pun
membuat ular tembaga dan menaruhnya di atas sebuah tiang, agar setiap orang
yang terpagut, dan memandang kepada ular tembaga itu, akan tetap hidup (Bil.
21:8-9).
Melalui kisah ini, Tuhan
ingin memberi tahu bahwa manusia, termasuk Nikodemus, adalah seekor ular. Hal
ini dikarenakan Iblis, si ular tua itu, telah menginjeksikan sifatnya ke dalam
manusia, sehingga sifat tubuh manusia berubah menjadi daging. Selain itu, Ia
mewahyukan bahwa ketika Tuhan Yesus mati di atas salib, Ia berada dalam bentuk
ular. Roma 8:3 mengatakan, Ia “serupa dengan daging yang dikuasai dosa.”
Kristus mempunyai rupa ular, tetapi tanpa racun dan sifat ular. Ia hanya secara
rupa dan bentuk menjadi tubuh daging yang berdosa. Maka, ketika Kristus
ditinggikan di atas salib, serentaklah Satan, Iblis, ular kuno ditanggulangi
(Yoh. 12:31-33; Ibr 2:14). Puji Tuhan!
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment