Hitstat

17 December 2019

Yohanes - Minggu 05 Selasa


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:1-21; Kol. 1:13
Doa baca: “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.” (Kol. 1:13)


Lambang Ular Tembaga


Sebagai manusia, kita semua dilahirkan ke dalam kerajaan manusia. Maka, secara otomatis, kita sudah mengetahui semua perihal manusia. Lalu, saat kita dilahirkan kembali, kita dipindahkan ke dalam Kerajaan Allah (Kol. 1:13). Demikian pula, Roh di dalam kita sudah mengetahui perihal Kerajaan Allah. Tak perlu seorang pendeta atau penginjil untuk memberi tahu kita harus berbuat ini dan itu, tetapi Roh Allah di dalam kita yang mengajarkan kita. Roh Allah ini memerintah di dalam kita, sehingga kita tidak dapat melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan-Nya.

Namun, atas perkara kelahiran kembali, Nikodemus masih kebingungan. Maka, Tuhan mengatakan kepadanya sebuah lambang penebusan dalam Perjanjian Lama. “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan.” (Yoh. 3:14). Setelah Tuhan Yesus mengatakan ini, barulah Nikodemus jelas. Ini berdasarkan kisah dalam Bilangan 21:4-9. Ketika itu, bani Israel bersungut-sungut terhadap Allah dan Musa. Akibatnya, Tuhan menyuruh ular-ular tedung memagut mereka, sehingga banyak dari mereka mati. Musa pun membuat ular tembaga dan menaruhnya di atas sebuah tiang, agar setiap orang yang terpagut, dan memandang kepada ular tembaga itu, akan tetap hidup (Bil. 21:8-9).

Melalui kisah ini, Tuhan ingin memberi tahu bahwa manusia, termasuk Nikodemus, adalah seekor ular. Hal ini dikarenakan Iblis, si ular tua itu, telah menginjeksikan sifatnya ke dalam manusia, sehingga sifat tubuh manusia berubah menjadi daging. Selain itu, Ia mewahyukan bahwa ketika Tuhan Yesus mati di atas salib, Ia berada dalam bentuk ular. Roma 8:3 mengatakan, Ia “serupa dengan daging yang dikuasai dosa.” Kristus mempunyai rupa ular, tetapi tanpa racun dan sifat ular. Ia hanya secara rupa dan bentuk menjadi tubuh daging yang berdosa. Maka, ketika Kristus ditinggikan di atas salib, serentaklah Satan, Iblis, ular kuno ditanggulangi (Yoh. 12:31-33; Ibr 2:14). Puji Tuhan!


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 9

No comments: