Hitstat

28 December 2019

Yohanes - Minggu 06 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:15-26
Doa baca: “Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.” (Yoh. 4:36)


Kristus sebagai Hayat dan Kepuasan Manusia


Pada peristiwa sebelumnya, perempuan Samaria meninggalkan tempayan dan bersaksi mengenai Yesus kepada orang-orang di kota yang menunjukkan kepada kita bahwa ia telah beroleh kepuasan di dalam Kristus. Walaupun demikian, tidak hanya perempuan ini yang dipuaskan melainkan Yesus pun turut dipuaskan karena jawaban-Nya kepada murid-murid, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” (Yoh. 4:34). Makanan Tuhan ialah menyelamatkan dan memuaskan orang dosa. Orang-orang dosa adalah kepuasan Juruselamat.

Tuhan mengungkapkan pada Yohanes 4:35 bahwa ladang sudah menguning dan matang untuk dituai. Hal ini mewahyukan kepada kita bahwa ada sejumlah orang dosa yang sungguh-sungguh haus akan Kristus dan perlunya kita membawakan Kristus kepada mereka. Setelah kita beroleh selamat dan dipuaskan oleh Kristus, kita harus membawa orang-orang ke hadapan Kristus sampai kepada hidup yang kekal. Kita perlu terlebih dahulu menerima Kristus untuk bisa membawakan Kristus kepada orang-orang lainnya. Perempuan Samaria telah melakukan hal ini, ia pergi ke ladang tuaian untuk mengumpulkan orang-orang sebagai buah kepada hidup yang kekal.

Peristiwa pertama dalam Yohanes 3 menunjukkan bahwa Kristus membawakan hayat ilahi kepada kita melalui kelahiran kembali sementara peristiwa yang kedua dalam Yohanes 4 menunjukkan bahwa Kristus membawakan kepuasan kepada kita. Kedua aspek di atas adalah pengalaman kita dalam menerima Kristus dan dilahirkan kembali dengan hayat ilahi. Kemudian, kita dipuaskan dengan air hidup. Dalam membaca kitab-kitab Injil, kita perlu mencari makna rohani dari setiap gambaran untuk dapat menemukan prinsip yang rohani dan hidup mengenai Kristus sebagai hayat dan kepuasan manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 12

No comments: