Pembacaan
Alkitab: Kis. 1:1-26; Mat. 16:13-20
Doa
baca: “Kata Yesus kepadanya: 'Berbahagialah engkau Simon
anak Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku
yang di surga.'” (Mat. 16:17)
Keperluan akan Penerangan Surgawi
Hari ini kita sedang berperang melawan kebutaan
rohani. Banyak yang memiliki gelar doktor bahasa Yunani, tetapi secara rohani,
mereka sama sekali buta. Mereka mengenal dengan cara ilmiah, tetapi tidak
mengetahui apa yang Tuhan katakan. Tidak peduli betapa banyak gelar yang dapat
kita miliki atau betapa banyak pengetahuan kita, kita masih perlu merendahkan
diri dan memohon kepada Tuhan untuk mendatangkan wahyu-Nya. Maka itu, kita
masih memerlukan penerangan surgawi untuk melihat wahyu ilahi dalam Perjanjian
Baru.
Dalam kitab-kitab Injil, Tuhan Yesus meluangkan waktu
tiga setengah tahun bersama murid-murid-Nya dan Dia sangat sabar terhadap
mereka. Terhadap Petrus, Tuhan Yesus melakukan apa yang dapat Dia lakukan
dengan penuh kesabaran dan simpati. Kita mungkin merasa simpati kepada Petrus
sewaktu membaca catatan dalam Matius 16. Meskipun demikian, Petrus bukanlah
seorang yang “gugur” dari “perguruan tinggi” Tuhan. Bahkan ketika Petrus
menyangkal-Nya, Tuhan Yesus tetap sabar (Mat. 26:33-34). Meskipun Petrus
menyangkal Tuhan tiga kali, Tuhan tidak kecewa, karena pengalaman Petrus adalah
bagian dari “pelajaran perguruan tinggi” itu.
Akhirnya, Petrus menerima pemahaman ini bukan selama
tiga setengah tahun bersama Tuhan, tetapi setelah Tuhan ditransfigurasi dari
daging menjadi Roh. Ketika Tuhan berada dalam daging, Dia benar-benar tidak
sukses dalam mengajar Petrus, karena Dia tidak dapat masuk untuk berhuni ke
dalamnya. Maka itu, terhadap Petrus dan murid-murid, Tuhan Yesus tidak berdaya
dalam rupa daging untuk mengembangbiakkan diri-Nya yaitu menyalurkan diri-Nya
ke dalam manusia sebagai hayat. Tetapi puji Tuhan, hari ini kita telah melewati
waktu tersebut dan memiliki Dia yang berhuni dalam kita sebagai Roh itu.
Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para
Rasul, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment