Hitstat

23 May 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 2 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Kis. 1:1-26
Doa baca: “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia menunjukkan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kis. 1:3)


Penyertaan-Nya yang Tidak Terlihat  


Tuhan menyatakan diri-Nya hidup dengan tujuan melatih murid-murid utuk mempraktikkan dan menikmati penyertaan-Nya yang tidak kelihatan. Setelah Tuhan menghembuskan diri-Nya ke dalam murid-murid, Dia tidak pernah meninggalkan mereka secara esensial. Tetapi, secara ekonomikal Dia menampakkan diri dan kemudian menghilang. Selama empat puluh hari Tuhan menampakkan diri kepada murid-murid. Dalam Alkitab empat puluh hari adalah waktu pengujian dan penderitaan (Ul. 9:9, 18; 1 Raj. 19:8). Empat puluh adalah angka pengujian, pembuktian, pencobaan, pendidikan. Selama empat puluh hari, Tuhan menampakkan diri dan menghilang untuk menguji dan melatih murid-murid. Penyertaan Tuhan yang tidak kelihatan itu untuk melatih murid-murid menyadari dan menikmati kehadiran-Nya yang tidak kelihatan secara berkesinambungan

Murid-murid sudah terbiasa dengan penyertaan Kristus yang kelihatan. Selama tiga setengah tahun Dia telah menyertai mereka dengan kelihatan dalam daging (Yoh.13:23). Tiba-tiba penyertaan-Nya yang terlihat itu diambil. Meskipun penyertaan Tuhan yang rohani itu tidak kelihatan, ini lebih riil dan penting daripada penyertaan-Nya yang terlihat. Penyertaan-Nya yang tidak terlihat itu tidak ada unsur ruang dan waktu. Penyertaan-Nya yang tidak terlihat itu ada di mana-mana. Di mana pun kita berada, penyertaan Tuhan yang tidak terlihat itu mengikuti kita.

Karena murid-murid itu tidak terbiasa dengan penyertaan Tuhan yang tidak terlihat, maka Tuhan tinggal bersama-sama mereka secara ekonomikal selama empat puluh hari, menampakkan diri dan menghilang. Dengan cara ini Dia melatih mereka dan kita hari ini untuk mempraktikkan dan menikmati penyertaan-Nya yang tidak terlihat itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 3

No comments: