Pembacaan
Alkitab: Yoh. 21:1-14
Doa
baca: “Kata Yesus kepada mereka: ‘Hai anak-anak, adakah kamu
punya ikan?’ Jawab mereka: ‘Tidak.’” (Yoh. 21:5)
Hidup dan Bergerak Bersama Tuhan
Dalam Yohanes 21:1-11, Tuhan bersama murid-murid pergi
ke tepi laut, Ia menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di tepi Danau
Tiberias. Dikatakan bahwa Dia “menampakkan
diri lagi,” di mana Tuhan melatih mereka agar mereka terbiasa dengan
penyertaan-Nya yang tidak terlihat dan untuk memperkuat iman mereka
terhadap-Nya. Yohanes 21:2-12 mewahyukan dua perkara utama yaitu kelemahan
orang-orang yang sudah dilahirkan kembali, yang telah menerima amanat ilahi
Allah, dan persediaan cukup dari Tuhan, yang dapat membantu kita hidup di bumi
ini bagi amanat, kehendak, dan kesaksian Allah.
Dalam pasal 21 ini, kita melihat gambaran tujuh orang
murid yang dikepalai oleh Petrus. Mereka mundur dari panggilan Tuhan, balik ke
pekerjaan lama (Mat. 4:19-20; Luk. 5:3-11). Karena Petrus adalah pemimpin, maka
mereka di bawah pimpinannya pergi menangkap ikan, lupa akan amanat kudus yang
telah mereka terima. Mereka mengetahui bahwa malam hari ialah saat yang paling
baik untuk menangkap ikan. Namun walau dalam laut banyak ikan, satu pun tidak
dapat mereka tangkap. Sekali demi sekali mereka melemparkan jala, namun semalam
suntuk tidak memperoleh apa-apa. Tuhan pasti secara berdaulat mengendalikan
semua ikan agar menjauhi jala. Keajaiban tidak memperoleh ikan merupakan suatu
pelajaran bagi Petrus dan murid-murid yang lain.
Bagi kita, Tuhan telah mengamanatkan kepada kita
amanat yang ilahi dan surgawi, maka kita harus bertindak menurut kehendak-Nya.
Kita tidak seharusnya mencari nafkah bersandarkan diri sendiri. Orang lain
dapat demikian, tetapi kita tidak dapat. Murid-murid yang percaya Tuhan ini
mereka telah bersusah payah semalam suntuk, ikan-ikan menjauhi mereka. Ini
suatu keajaiban. Karena itu jangan mengira asalkan kita pergi ke laut, pasti
dapat memperoleh ikan. Jika bersandarkan diri sendiri melakukannya, maka kita
tidak akan memperoleh apapun.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 48
No comments:
Post a Comment