Hitstat

13 May 2020

Yohanes - Minggu 26 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:3; 6:48; 7:37-38
Doa baca: “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (Yoh. 7:38)


Keluapan Hayat adalah Berbuahnya Kita


Jika kita benar-benar berkontak dengan Tuhan serta makan dan minum Dia, kita akan mempunyai keluapan seperti yang dikatakan dalam Yohanes 7:38, “Seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Betapa luapnya ini! Siapa saja yang percaya kepada-Nya akan mempunyai keluapan sungai hayat. Air yang diterima oleh kaum beriman akan menjadi sungai-sungai yang meluap. Inilah keluapan yang kita bicarakan dalam berita ini.

Keluapan hayat ada dalam pasal 7, bukan dalam pasal 15. Tetapi keluapan dalam pasal 7 adalah untuk berbuah dalam pasal 15. Melalui berkontak dengan Allah serta makan minum Dia, kita mempunyai keluapan seperti ini. Keluapan hayat ini adalah berbuahnya kita. Berbuah adalah Allah diperhidupkan melalui kita. Ketika kita bersama-sama sanak keluarga, tetangga, kolega, dan teman-teman kita, kita harus menempuh hidup seperti ini dan menjadi orang macam ini.

Kita adalah ranting-ranting pohon anggur ilahi; kita adalah bagian dari organisme Allah Tritunggal. Dalam hayat, dalam sifat, dan dalam posisi, kita sama seperti Dia. Haleluya! Setiap hari kita berkontak dengan Allah kita. Ia bukan hanya objek penyembahan kita, tetapi juga Roh di dalam kita sebagai air hidup. Sewaktu kita minum Dia dan makan Dia, kita mempunyai keluapan hayat. Keluapan ini adalah berbuahnya kita dalam kehidupan sehari-hari. Apakah orang-orang yang berkontak dengan kita menerima aliran ini atau tidak adalah masalah pilihan Allah. Tetapi kita dapat menjamin bahwa orang-orang yang dipilih akan menerima aliran ini dan menjadi buah dari organisme ilahi. Inilah cara untuk melipatgandakan organisme dan menyebarluaskan Kerajaan Allah. Inilah makna dari berbuah berdasarkan keluapan hayat batiniah. Hari ini kita perlu banyak merebut waktu untuk berkontak dengan-Nya sehingga kita memiliki keluapan hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 51

No comments: