Hitstat

26 May 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 3 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kis. 1:1-26
Doa baca: “Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang sebagaimana dikatakan-Nya, telah kamu dengar dari Aku.” (Kis. 1:4)


Pencurahan Roh Ekonomikal


Kerajaan Allah adalah Juruselamat itu sendiri (Luk. 17:21) sebagai benih hayat yang ditaburkan ke dalam kaum beriman-Nya, umat pilihan Allah (Mrk. 4:3, 26), dan berkembang menjadi suatu alam di mana Allah dapat memerintah di dalam hayat ilahi-Nya. Pintu masuk ke dalam kerajaan ini adalah kelahiran kembali dan perkembangan kerajaan ini adalah pertumbuhan hayat ilahi kaum beriman. Kerajaan Allah adalah kehidupan gereja hari ini, yang di dalamnya kaum beriman yang setia hidup (Rm. 14:17), dan kerajaan ini akan berkembang ke dalam kerajaan yang akan datang sebagai suatu pahala warisan (Gal. 5:21; Ef. 5:5) bagi orang-orang kudus yang menang di dalam Kerajaan Seribu Tahun. Akhirnya, kerajaan ini akan rampung dalam Yerusalem Baru sebagai Kerajaan kekal Allah, dan alam kekal berkat kekal dari hayat kekal Allah untuk dinikmati seluruh umat tebusan Allah di dalam langit baru dan bumi baru sampai selama-lamanya.

Dalam mempersiapkan murid-murid, Tuhan Yesus harus membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai Kerajaan Allah. Murid-murid harus sudah nampak bahwa mereka adalah bagian dari perkembangbiakan, perkembangluasan Kristus, dan adalah bagian dari Kerajaan Allah.

Dalam Kisah Para Rasul 1:4-8 Tuhan Yesus menyuruh murid-murid untuk menantikan baptisan Roh Kudus. Janji dalam Kisah Para Rasul 1:4 adalah janji Yoel 2:28-29, yang digenapi pada hari Pentaskosta, untuk pencurahan sebagai kuat kuasa dari tempat tinggi bagi ministri kaum beriman secara ekonomikal. Janji Bapa dalam Kisah Para Rasul 1:4 digenapi empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, pada hari Pentakosta.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 4

No comments: