Pembacaan Alkitab: Kis. 1:1-26
Doa baca: “Pada suatu hari ketika Ia makan
bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan
menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang sebagaimana
dikatakan-Nya, telah kamu dengar dari Aku.” (Kis. 1:4)
Pencurahan
Roh Ekonomikal
Kerajaan Allah adalah Juruselamat itu sendiri (Luk.
17:21) sebagai benih hayat yang ditaburkan ke dalam kaum beriman-Nya, umat
pilihan Allah (Mrk. 4:3, 26), dan berkembang menjadi suatu alam di mana Allah
dapat memerintah di dalam hayat ilahi-Nya. Pintu masuk ke dalam kerajaan ini
adalah kelahiran kembali dan perkembangan kerajaan ini adalah pertumbuhan hayat
ilahi kaum beriman. Kerajaan Allah adalah kehidupan gereja hari ini, yang di
dalamnya kaum beriman yang setia hidup (Rm. 14:17), dan kerajaan ini akan
berkembang ke dalam kerajaan yang akan datang sebagai suatu pahala warisan
(Gal. 5:21; Ef. 5:5) bagi orang-orang kudus yang menang di dalam Kerajaan
Seribu Tahun. Akhirnya, kerajaan ini akan rampung dalam Yerusalem Baru sebagai
Kerajaan kekal Allah, dan alam kekal berkat kekal dari hayat kekal Allah untuk
dinikmati seluruh umat tebusan Allah di dalam langit baru dan bumi baru sampai
selama-lamanya.
Dalam mempersiapkan murid-murid, Tuhan Yesus harus
membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai Kerajaan Allah.
Murid-murid harus sudah nampak bahwa mereka adalah bagian dari
perkembangbiakan, perkembangluasan Kristus, dan adalah bagian dari Kerajaan
Allah.
Dalam Kisah Para Rasul 1:4-8 Tuhan Yesus menyuruh
murid-murid untuk menantikan baptisan Roh Kudus. Janji dalam Kisah Para Rasul
1:4 adalah janji Yoel 2:28-29, yang digenapi pada hari Pentaskosta, untuk
pencurahan sebagai kuat kuasa dari tempat tinggi bagi ministri kaum beriman
secara ekonomikal. Janji Bapa dalam Kisah Para Rasul 1:4 digenapi empat puluh
hari setelah kebangkitan-Nya, pada hari Pentakosta.
Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para
Rasul, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment