Hitstat

11 February 2007

Kejadian Volume 11 - Minggu 4 Senin

Prinsip dalam Memberkati
Kejadian 47:10
“Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun.”

Ibrani 7:7 mengatakan, “Memang tidak dapat disangkal bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.” Ayat ini menerangkan prinsip pemberkatan, yakni yang lebih tinggi memberkati yang lebih rendah. Lebih tinggi atau lebih rendah bukan karena perbedaan usia, melainkan berkaitan dengan ukuran atau kadar Kristus di dalam seseorang. Kita menjadi yang lebih tinggi atau yang lebih rendah, itu dipandang dari ukuran Kristus di batin kita. Dalam Matius 11:11 Tuhan Yesus berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripada dia.” Di sini Tuhan Yesus mengatakan Yohanes Pembaptis lebih besar daripada semua orang yang terdahulu darinya. Tetapi yang terkecil dalam Kerajaan surga lebih besar daripada Yohanes. Alasan mengapa Yohanes lebih besar daripada orang-orang yang mendahuluinya adalah karena ia sangat dekat dengan Kristus. Meski Abraham besar, namun ia belum pernah berjumpa dengan Kristus, sedangkan Yohanes bukan hanya pernah berjumpa dengan Kristus, tetapi juga sangat dekat dengan Kristus.
Kita, kaum beriman Perjanjian Baru bukanlah sekadar dekat dengan Kristus, tetapi lebih daripada itu, kita memiliki Kristus. Itulah sebabnya, yang terkecil di dalam Kerajaan surga lebih besar daripada Yohanes. Orang-orang besar dalam Perjanjian Lama dapat mengatakan bahwa Kristus akan datang, dan Yohanes Pembaptis dapat mengatakan bahwa Kristus ada di depannya. Tetapi kita semua orang yang ada dalam Kerajaan surga dapat mengatakan bahwa Kristus ada di batin kita. Bahkan kita dapat berkata pula, “Karena bagiku hidup itulah Kristus.”

Makna Pemberkatan
Kej. 47:7, 10

Kita lebih tinggi ataukah lebih rendah, tergantung seberapa ukuran Kristus yang ada di dalam kita. Lebih banyak memiliki Kristus berarti lebih tinggi. Lebih sedikit memiliki Kristus berarti lebih rendah. Dengan memiliki Kristus lebih banyak, niscaya kita menjadi lebih tinggi daripada orang lain, sehingga memenuhi syarat untuk memberkati orang-orang; karena yang lebih tinggi selalu memberkati yang lebih rendah. Kalau kita lebih banyak memiliki Kristus di dalam kita, maka barulah kita bersyarat memberkati mereka yang belum memiliki Kristus atau mereka yang baru memiliki sedikit kadar Kristus. Oleh karena itu, orang yang belum memiliki Kristus mustahil memberitakan Injil atau menyuplaikan sesuatu yang rohani, karena baik memberitakan Injil maupun meministrikan firman, keduanya adalah perkara menyuplaikan Kristus. Hanya mereka yang memiliki Kristus dengan berkelimpahan yang dapat menyuplai orang lain dengan kaya.
Dalam pengertian Perjanjian Baru, memberkati orang berarti menyuplaikan Kristus kepada mereka. Mereka yang hanya memiliki sedikit kadar Kristus memerlukan berkat dari orang-orang yang berkadar banyak. Kita memberkati mereka dengan Kristus di mana kita telah ambil bagian di dalam-Nya dan yang telah kita nikmati. Lebih banyak menikmati Kristus akan bisa lebih banyak pula menyuplaikan Kristus kepada orang-orang. Penyuplaian Kristus inilah disebut pemberkatan. Allah tidak dapat mengalirkan diri-Nya kepada orang lain tanpa melalui manusia sebagai saluran-Nya. Tanpa Kristus berinkarnasi, Allah tidak dapat mengalir kepada manusia, karena belum ada saluran. Keluapan Allah memerlukan manusia sebagai saluran-Nya.
Hanya manusia saja yang dapat dipakai Allah menjadi saluran yang dapat diresapi dan dipenuhi oleh Allah. Itulah sebabnya Yakub tidak memberkati seorang pun sebelum ia mencapai kematangan. Yakub tidak memberkati Laban ataupun Esau. Bahkan ketika ia menjumpai Esau setelah 20 tahun tinggal bersama Laban, ia pun tidak memberkatinya. Keadaan ini terus berlangsung hingga ia pergi ke Mesir di mana ia memberkati Firaun, pemerintahan tertinggi di bumi (Kej. 47:7, 10). Pada saat itu Yakub sudah “penuh” dengan Allah. Melalui pemberkatan Yakub kepada Firaun, maka berkat Allah mengalir ke atas Firaun. Kedewasaan hayat merupakan perkara dipenuhi Allah. Kapankala kita penuh dengan Allah, niscaya kita mempunyai keluapan Allah, sehingga kita mampu memberkati orang yang kita jumpai. Pemberkatan melenyapkan jarak yang terbentang di antara orang-orang dengan Allah.

Penerapan:
Kekhawatiran sekecil apa pun akan mengurangi kadar Kristus di dalam kita. Bahkan sekelumit kekhawatiran saja akan membuat kadar Kristus berkurang. Oleh karena itu, janganlah kita kuatir dengan masalah-masalah kita. Yang kita perlukan adalah meluangkan lebih banyak waktu untuk datang kepada Tuhan, terbuka kepada-Nya, dan membiarkan Dia memenuhi kita melalui kita berdoa dan menikmati firman-Nya.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, bertambahlah terus di dalamku dari hari ke hari. Jangan biarkan aku menjadi orang Kristen yang santai, teledor, atau acuh tak acuh. Waktu tidak banyak lagi, aku mau mempersembahkan lebih banyak waktu untuk dijenuhi oleh-Mu. Amin

No comments: