Hitstat

16 May 2007

Matius Volume 2 - Minggu 2 Kamis

Pengurapan Sang Raja
Matius 3:16-17
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Karena Tuhan Yesus dibaptis demi memenuhi tuntutan keadilbenaran Allah, maka langit pun terbuka kepada-Nya, Roh Kudus turun ke atas-Nya, dan Bapa berbicara mengenai Dia. Pembaptisan-Nya telah memuaskan Allah. Pengakhiran manusia alamiah melalui baptisan selalu membuat langit terbuka, Roh Kudus turun, dan Allah Bapa berfirman kepada kita. Banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa ketika manusia lama kita diakhiri, surga seakan terbuka bagi kita. Sebaliknya, ketika kita disambut dan disanjung oleh manusia, surga malah tertutup. Ketika hayat alamiah kita diakhiri dalam kehidupan gereja, surga pun terbuka bagi kita.
Pengakhiran selalu membuat Roh Kudus turun dan Bapa Surgawi kita berbicara. Pada saat itu Bapa akan berkata, “Anak-Ku yang Kukasihi.” Kita semua dapat bersaksi bahwa saat-saat termanis di mana kita mendengar firman Allah ialah saat-saat di mana kita mengalami pengakhiran. Boleh jadi pada saat kedagingan kita diakhiri, kita mencucurkan air mata, tetapi pengakhiran itu membuat Bapa berfirman, mengutarakan kata-kata yang manis kepada kita. Dia akan berkata, “Anak-Ku yang terkasih.” Kata yang sederhana ini penuh dengan belas kasihan dan anugerah. Sunggguh suatu penghiburan dan kekuatan bagi kita tatkala Dia mengatakan, “Anak-Ku yang Kukasihi!”
Siapakah kita hari ini: anak-anak yang dikasihi Bapa, ataukah anak-anak gampang yang selalu menentang kehendak Bapa? Mereka yang dikasihi Bapa adalah mereka yang selalu membiarkan manusia lamanya diakhiri sehingga tidak lagi hidup menurut daging melainkan menurut Roh. Mereka rela menerima penanggulangan demi penanggulangan oleh Roh Kudus sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam mereka. Sebaliknya, anak-anak gampang adalah mereka yang selalu menganggap sepi kehendak Allah atas diri mereka.

Mat. 3:16-17; Luk. 4:18-19; Yes. 61:1; Mzm. 45:7

Tuhan Yesus diurapi untuk masuk ke dalam ministri-Nya melalui dua langkah: baptisan dalam air dan pengurapan Roh kudus. Setelah Tuhan Yesus dibaptis, Allah Bapa mengutus Roh Kudus ke atas-Nya, mengurapi Dia untuk melaksanakan ministri-Nya. Apakah ministri yang diamanatkan Allah Bapa kepada Tuhan Yesus? Lukas 4:18-19, mengatakan, “Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kata Yunani yang diterjemahkan “menyampaikan kabar baik” adalah evangelizo yang berarti menyebarkan Injil, mengumumkan kabar baik. Memberitakan Injil adalah amanat pertama Juruselamat sebagai yang diurapi Allah, Mesias.
Selanjutnya, ministri Tuhan tidak hanya membawa kabar baik kepada orang-orang miskin, tetapi juga meliputi memproklamirkan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan pemulihan penglihatan bagi orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas, dan memberitakan tahun rahmat Tuhan, yang adalah zaman Perjanjian Baru yang dilambangkan oleh tahun Yobel (Im. 25:8-17), yaitu saat Allah menerima orang-orang tawanan dosa yang berpaling dan ketika orang-orang yang tertindas di bawah belenggu dosa dapat menikmati pelepasan dari keselamatan Allah.
Selain itu, berkenaan dengan pekerjaan Allah dalam mengurapi Kristus, Kisah Para Rasul 10:38, mengatakan, “Yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.” Allah juga mengurapi Kristus untuk berbuat baik dan menyembuhkan semua orang sakit yang dikuasai oleh Iblis. Ini membuktikan bahwa Allah menyertai Dia. Sebagai Yang diurapi, Kristus berjalan berkeliling untuk mengalahkan iblis demi pembebasan kita, orang-orang yang dikuasai Iblis.

Doa:
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk memegang perintah-Mu dan melakukannya, karena aku mengasihi-Mu. Engkau berkata bahwa siapa saja yang mengasihi-Mu, ia akan dikasihi oleh Bapa dan Engkau pun akan menyatakan diri kepadanya. Tuhan, biarlah demi kasih karunia-Mu, aku boleh memiliki hati yang selalu tertuju kepada-Mu, mengasihi firman-Mu, dan melayani-Mu seumur hidupku.

No comments: