Hitstat

01 August 2007

Matius Volume 4 - Minggu 2 Kamis

Berdoa bagi Keperluan Kita (2)
Matius 6:13
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

Tatkala kita menempuh jalan Kerajaan Surga, pencobaan-pencobaan pun akan semakin besar. Bagaimanakah seharusnya kita menangani situasi ini? Kita harus berdoa kepada Tuhan, “Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Kita tidak boleh menjadi demikian percaya diri sehingga berani menghadapi pencobaan. Karena Tuhan mengajarkan kita berdoa demikian, maka kita pun harus berdoa agar Dia jangan membawa kita ke dalam pencobaan. Kita tidak mengetahui kapankah pencobaan itu akan datang, tetapi sebelumnya kita dapat berdoa agar Tuhan tidak membawa kita ke dalam pencobaan. Doa semacam ini adalah untuk perlindungan.
Sebelum pencobaan datang menimpa kita, lebih baik kita berdoa agar Tuhan tidak membawa kita ke dalam pencobaan. Hanya hal-hal yang diizinkan Tuhanlah yang boleh datang kepada kita; tetapi segala sesuatu yang tidak diizinkan-Nya harus kita doakan agar jangan terjadi pada kita. Kalau tidak demikian, kita akan dihujani dengan peperangan melawan pencobaan dari fajar hingga senja, sehingga kita tidak dapat melakukan apa-apa lagi. Kita harus berdoa kepada Tuhan supaya Dia tidak membawa kita ke dalam pencobaan, sehingga kita tidak menjumpai hal-hal yang seharusnya tidak kita temui atau mengalami hal-hal yang seharusnya tidak terjadi pada kita.
Kita bukan hanya harus mohon Tuhan “janganlah membawa kami ke dalam pencobaan” saja, tetapi juga “lepaskanlah kami dari yang jahat (si jahat itu, Tl.).” Tidak peduli di mana tangan Iblis bekerja, apakah pada masalah makanan sehari-hari, menuduh hati nurani kita, atau pada pencobaan yang diizinkan kepada kita, kita perlu berdoa supaya Tuhan melepaskan kita dari yang jahat. Dengan perkataan lain, kita tidak berharap untuk jatuh ke dalam tangan si jahat dalam perkara apa pun. Doa yang demikian akan melindungi kita.

Mat. 6:13; 12:28; Luk. 10:19

Terakhir, Tuhan mengajar kita untuk memanjatkan tiga butir pujian: “Karena Engkaulah yang punya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Mat. 6:13b). Pujian ini memberi tahu kita bahwa Kerajaan adalah milik Bapa, kuasa adalah milik Bapa, dan kemuliaan adalah milik Bapa. Ketiga hal yang perlu kita puji ada kaitannya dengan kelepasan dari yang jahat. Ketiga hal itu juga terkait dengan seluruh doa yang Tuhan ajarkan. Kita berdoa agar Tuhan melepaskan kita dari yang jahat karena Kerajaan adalah milik Bapa, bukan milik Iblis; karena kuasa adalah milik Bapa, bukan milik Iblis; dan karena kemuliaan adalah milik Bapa, bukan milik Iblis. Fakta ini membuat kita dapat terhindar dari tangan Iblis.
Mengenai kuasa, kita harus ingat firman Tuhan. Dia berkata, “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa atas segala kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu” (Luk. 10:19). Kuasa yang Dia berikan dapat membuat kita mengalahkan semua kuasa musuh. Karena Kerajaan, kuasa, dan kemuliaan semuanya milik Allah, maka orang-orang milik Allah bisa terlepas dari semua pencobaan dan terlepas dari tangan Iblis.
Dalam Perjanjian Baru, nama Tuhan menyatakan kuasa, sedangkan Roh Kudus menyatakan kekuatan. Semua kuasa ada di dalam nama Tuhan, sedangkan semua kekuatan ada di dalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah kekuatan Allah. Kerajaan menyatakan pemerintahan surga dan kuasa Allah, sedangkan kekuatan menyatakan bahwa semua kekuatan ada di dalam Roh Kudus. Ketika Allah bergerak, Roh Kudus menjadi kekuatan-Nya. Karena Kerajaan adalah milik Allah, maka Iblis tidak ada tempat untuk melaksanakan pemerintahannya. Iblis tidak dapat menjamah Roh Kudus, karena di dalam Roh Kudus ada kekuatan Allah. Matius 12:28 memberi tahu kita bahwa ketika setan-setan “membentur” Roh Kudus, mereka terusir keluar. Terakhir, kemuliaan juga milik Allah. Sebab itu, kita dapat mengumumkan dan dengan lantang memuji: “Karena Engkaulah yang punya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”

Doa:
Ya Bapa, lindungilah aku dari setiap pekerjaan si jahat yang bermaksud membawa aku ke dalam perangkap jahatnya. Bapa, Aku bersyukur atas setiap perkara yang Kau aturkan terjadi dalam hidupku, namun aku menolak setiap rancangan si jahat itu yang berusaha menjatuhkan aku. Dalam perkara apapun, jangan biarkan aku jatuh ke dalam tangan si jahat.

No comments: