Hitstat

13 August 2007

Matius Volume 4 - Minggu 4 Selasa

Kuasa Raja atas Angin, Laut dan Setan-setan
Matius 8:26
Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

Yesus Kristus adalah Raja yang berkuasa. Kekuasaan-Nya dinyatakan atas angin, laut, dan setan-setan. Ini bukan kekuasaan yang biasa, melainkan kekuasaan yang luar biasa. Ketika Tuhan dan murid-murid-Nya berada dalam perahu, sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu (the sea, KJV), sehingga perahu itu ditelan gelombang, tetapi Yesus tidur (Mat. 8:24). Di tengah ketakutan yang amat sangat, murid-murid berusaha membangunkan Tuhan dari tidur-Nya. Tuhan berkata, “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” (Mat. 8:26). Iman berasal dari firman Tuhan dan tergantung pada firman Tuhan (Rm. 10:17). Jika kita tidak memiliki firman dari Tuhan, kita tidak akan memiliki dasar untuk iman kita. Tuhan sudah memberi mereka firman untuk bertolaklah ke seberang (Mat. 8:18). Jika mereka percaya kepada firman itu, mereka tidak perlu berdoa, “Tuhan, tolonglah, kita binasa” (Mat. 8:25). Pemahaman kita yang kurang memadai terhadap firman Tuhan menjadi penyebab mengapa kita sering takut, kuatir akan hidup kita.
Kesulitan kita sebagai pengikut-pengikut Tuhan pada hari ini ialah ketika topan itu datang, kita sering melupakan firman Tuhan. Selain itu, kita bukannya memandang kepada Tuhan, malahan memandang kepada topan itu. Kita semua perlu belajar, supaya ketika kita sedang dalam perjalanan mengikuti Tuhan dan timbul topan, kita dapat memandang kepada Tuhan yang tertidur dan bukan kepada topan itu. Jangan mempedulikan topan itu - perhatikan saja firman Tuhan. Tuhan telah menyuruh kita “bertolak ke seberang”, dan apa saja yang dikatakan-Nya akan digenapi. Begitu Tuhan mengatakan satu hal, hal itu pasti beres. Tuhan selalu menggenapkan firman-Nya. Maka, bila Dia menyuruh kita bertolak ke seberang, kita yakin bahwa kita akan mencapai ke seberang, tidak peduli topan macam apa yang akan datang.

Mat. 8:18-26; Ef. 2:1-6

Kita perlu percaya kepada Tuhan dan tidak memandang kepada lingkungan atau keadaan kita. Jangan memandang kepada topan, tetapi pandanglah Tuhan yang beristirahat. Dalam perjalanan kita bersama Tuhan, kita sering menghadapi badai atau angin topan. Kemudian kita mungkin menyimpang dan melupakan firman Tuhan serta fakta bahwa Dia menyertai kita dan sedang beristirahat. Dapatkah kita berkata, “Tuhan, karena Engkau sedang beristirahat, aku akan beristirahat juga?” Marilah kita semua belajar mempraktekkan hal ini. Sewaktu kita menempuh jalan yang ditentukan oleh Tuhan, Tuhan akan beristirahat dan musuh akan sibuk. Roh-roh jahat dan roh-roh najis akan menjadi aktif membuat topan untuk menghalangi perjalanan kita. Kita perlu ingat bahwa sebenarnya ini bukanlah perjalanan kita, ini adalah perjalanan Tuhan, dan kita sedang berjalan bersama-Nya. Kita sedang menempuh jalan-Nya, dan Dia ada dalam perjalanan bersama kita. Dia bahkan ada di dalam perahu bersama kita.
Ketika Tuhan Yesus tiba di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, Ia dijumpai oleh dua orang yang kerasukan setan. Setan-setan itu memohon kepada Tuhan Yesus untuk pindah ke dalam kawanan babi (Mat. 8:31). Yesus lalu berkata kepada mereka, “Pergilah!”. Seluruh kawanan babi itu pun terjun dari tebing yang curam ke dalam danau dan mati di dalam air. Ketika pemilik babi-babi tersebut mendengar laporan tentang kawanan babi itu, mereka menjadi marah dan mendesak agar Tuhan segera meninggalkan daerah mereka (Mat. 8:33-34). Mereka menolak Raja karena mereka menginginkan babi-babi mereka yang najis.
Usaha peternakan babi ini melambangkan industri dunia yang najis pada hari ini. Di dalam dunia ini ada setan-setan, dan di mana-mana ada usaha yang tidak tahir. Tetapi ke mana saja para pengikut Tuhan Yesus pergi bersama-Nya, hasilnya adalah setan-setan akan diusir dan usaha peternakan babi akan dibersihkan. Seperti yang ditunjukkan oleh permintaan seluruh penduduk di tanah Gerasa itu supaya Tuhan meninggalkan mereka, orang-orang dunia sakit hati bila setan-setan diusir dan usaha peternakan babi dibersihkan. Sesungguhnya mengusir setan-setan dan membersihkan usaha peternakan babi yang kotor adalah satu hal yang baik, tetapi hal ini tidak menyenangkan orang-orang dunia. Meskipun kita sedang melakukan yang terbaik untuk masyarakat, tetapi orang-orang dunia tidak mengapresiasi kita.

Doa:
Tuhan Yesus, karena Engkau beristirahat, aku akan beristirahat dengan-Mu. Biarlah angin menderu. Karena Engkau sedang beristirahat, maka aku dapat beristirahat bersama-Mu. Ajarlah aku untuk hanya memperhatikan firman-Mu, bukan memperhatikan kesulitan di sekelilingku, karena hanya firman-Mu yang benar dan dapat disandari.

No comments: