Hitstat

04 January 2008

Matius Volume 8 - Minggu 4 Sabtu

Penghakiman Kristus atas Bangsa-bangsa
Matius 25:31-32
Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.

Matius 25:31-46 merupakan nubuat kerajaan tentang penghakiman Allah terhadap bangsa-bangsa yang akan dilangsungkan setelah kedatangan Anak Manusia di aspek yang terbuka. Dalam kedatangan-Nya ini, Kristus akan bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, yakni takhta Daud (Luk. 1:32-33), yang berada di Yerusalem (Mat. 19:28; Yer. 3:17).
Matius 25:32-33 mengatakan, “Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari yang lain, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.” Semua bangsa mengacu kepada semua bangsa lain yang masih hidup pada saat Kristus kembali ke bumi, setelah Dia membinasakan bangsa bukan Yahudi yang mengikuti Antikristus di Harmagedon (Why. 16:14, 16; 19:11-15, 19-21). Bangsa bukan Yahudi yang masih tinggal ini akan dikumpulkan dan dihakimi di takhta kemuliaan Kristus. Ini akan menjadi penghakiman Kristus atas orang-orang hidup sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Kis. 10:42; 2 Tim. 4:1). Hal ini berbeda dengan penghakiman-Nya atas orang-orang mati pada takhta putih besar setelah Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:11-15) dan akan dilaksanakan di bumi setelah penghakiman-Nya atas kaum beriman pada takhta penghakiman-Nya di angkasa (Mat. 25:19-30).
Tuhan ialah Gembala bukan hanya bagi kaum beriman (Yoh. 10:11; Ibr. 13:20) dan orang Yahudi (Mzm. 80:2; Yer. 31:10), tetapi juga bagi semua orang bukan Yahudi (Mzm. 100:1-3). Domba akan dikumpulkan di sebelah kanan-Nya, tempat kehormatan (1 Raj. 2:19; Mzm. 45:10). Bangsa-bangsa, yaitu orang-orang bukan Yahudi (orang-orang kafir), akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Mereka akan dikumpulkan di hadapan takhta kemuliaan Kristus dan dihakimi di sana.

Mat. 25:31-41; Luk. 1:32; Kis. 10:42; Mzm. 80:2

Matius 25:34 mengatakan, “Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah (warisilah) Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Setelah penghakiman pada takhta kemuliaan Kristus, domba-domba akan dipindahkan ke Kerajaan Seribu Tahun, menjadi rakyat yang hidup di bawah pemerintahan rajani Kristus dan kaum beriman pemenang (Why. 2:26-27; 12:5; 20:4-6), dan di bawah pelayanan imamat orang Yahudi yang beroleh selamat (Za. 8:20-23). Mereka akan mewarisi berkat penciptaan Allah yang disediakan bagi domba sejak dunia dijadikan.
Perbuatan apakah yang membuat bangsa-bangsa dapat menjadi “domba”? Domba adalah mereka yang mendengarkan Injil kekal dan memperhatikan kaum beriman yang menderita selama masa kesusahan besar. Mereka akan diberkati dan diperhitungkan sebagai kebenaran (Mat. 25:46) untuk mewarisi kerajaan (Mat. 25:34). Sebaliknya, mereka yang tidak mau memperhatikan kaum beriman yang menderita akan dikutuk (Mat. 25:41) dan binasa hingga kekal. Tuhan akan memisahkan bangsa-bangsa menurut cara mereka memperlakukan saudara-Nya yang terkecil menurut Injil kekekalan (Mat. 25:40). Mereka yang memperlakukan saudara-Nya yang terkecil dengan baik akan menjadi “domba” (Mat. 25:34-40), tetapi mereka yang tidak memperlakukan mereka dengan baik akan menjadi “kambing” (Mat. 25:41-46).
Matius 25:41 mengatakan, “Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” Api ini ialah api dalam lautan api (Why. 20:14-15). “Kambing” akan binasa dalam lautan api setelah Antikristus dan nabi palsu (Why. 19:20), sebelum Iblis dan orang dosa yang dibangkitkan dimasukkan ke sana (Why. 20:10, 15). Ini adalah bagian dari kegenapan Wahyu 14:10. Lautan api disiapkan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya, bukan untuk manusia. Namun jika manusia mengikuti Iblis, menentang Tuhan, dia akan mendapat bagian dalam lautan api bersama dengan Iblis dan malaikat-malaikatnya yang jatuh.

Doa:
Oh Tuhan, Kau adalah Gembala yang setia dan terus menjaga setiap anak-anak-Mu. Bahkan dalam kesusahan besar sekalipun Engkau tetap menyediakan orang-orang yang memperhatikan umat-Mu yang mengalami kesusahan. Tuhan, aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang Kau berikan untuk mengalami pemeliharaan-Mu di zaman ini.

No comments: