Hitstat

05 January 2012

2 Korintus - Minggu 15 Kamis

Pembacaan Alkitab: Mat. 5:6, 10, 20


Jika kita membaca 2 Korintus 3:8-9 dan 16-18, kita dapat nampak dengan jelas bahwa pada akhirnya para minister dari perjanjian yang baru akan menjadi satu dengan ministri mereka. Ini berarti para minister adalah ministri itu. Ministri mereka adalah apa adanya mereka, bukan hanya apa yang mereka lakukan atau pekerjaan yang mereka genapkan. Apa adanya para minister dari perjanjian yang baru justru adalah ministri mereka. Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa para minister dan ministri itu menjadi satu.

Dua Korintus 3:8-9 mengatakan, "Betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada kebenaran." Perhatikanlah ayat 8 mengatakan bahwa ministri dari perjanjian yang baru berada dalam kemuliaan, dan ayat 9 mengatakan bahwa ministri ini berlebih (limpah) dalam kemuliaan. Di sini kita melihat dua tahap dari ministri dari perjanjian yang baru. Tahap yang pertama adalah ministri Roh itu, tahap yang kedua adalah ministri kebenaran. Ketika ministri hanya sekadar ministri Roh itu, ministri ini ada dalam tahap pertama. Ini adalah ministri dalam kemuliaan. Ketika ministri ini adalah ministri kebenaran, ministri ini ada dalam tahap kedua. Dalam tahap ini, ministri dari perjanjian yang baru bukan hanya berada dalam kemuliaan, lebih-lebih berlimpah dalam kemuliaan. Alasan ministri ini berlimpah-limpah dalam kemuliaan adalah karena kebenaran itu ditampilkan.

Dalam tahap yang pertama, yaitu tahap ministri Roh itu, ministri dari perjanjian yang baru ini berada dalam kemuliaan. Tetapi bila ministri ini menjadi ministri kebenaran, maka ministri ini berlimpah dalam kemuliaan. Ketika ministri Roh itu diperhidupkan di dalam kita dengan ekspresi kebenaran, ministri ini berlimpah dalam kemuliaan.

"Dalam kemuliaan" dan "berlimpah dalam kemuliaan" dalam 3:8-9 keduanya berhubungan dengan ministri itu. Tetapi kemuliaan dalam ayat 16-18 tidak berhubungan dengan ministri, melainkan berhubungan dengan para minister. Dalam ayat 18 Paulus berkata, "Kita semua seperti cermin memandang dan memantulkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan ini datangnya dari Tuhan Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dari kemuliaan ke kemuliaan" (Tl.). Dalam ayat ini kata "kita" mengacu kepada para rasul, yang adalah para minister Kristus sebagai teladan dan wakil dari semua orang beriman. Jadi, kemuliaan dalam ayat 8-9 berhubungan dengan ministri itu, sedangkan dalam ayat 18 berhubungan dengan para minister.

Meskipun kemuliaan dalam ayat 8-9 berhubungan dengan ministri itu, dan kemuliaan dalam ayat 18 berhubungan dengan para minister, tetapi bukan berarti ada dua macam kemuliaan. Bukan berarti ada satu kemuliaan yang berkaitan dengan ministri itu dan ada satu kemuliaan lagi berhubungan dengan para minister. Tidak, hanya ada satu macam kemuliaan. Ini membuktikan bahwa pada akhirnya semua minister dari perjanjian yang baru akan menjadi satu dengan ministri mereka. Seluruh diri mereka, apa adanya diri mereka, adalah ministri mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 30

No comments: