Hitstat

18 January 2012

2 Korintus - Minggu 17 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 4:8-12


Paulus tidak membicarakan pekerjaan dan apa yang dirampungkannya, sebaliknya malah membicarakan tentang penindasan. Dalam ayat 8 ia berkata, "Dalam segala hal kami ditindas." Jika kita menjadi Paulus, kita mungkin akan berkata, "Hai orang-orang Korintus, kami diberkati dalam segala hal. Tidakkah kalian tahu bahwa pekerjaan kami diberkati oleh Tuhan? Berkat atas pekerjaan kami ini membuktikan bahwa ministri kami berasal dari Tuhan dan bahwa pekerjaan kami berasal dari Dia."

Paulus memberi tahu orang-orang Korintus bahwa ia dan para sekerjanya ditindas dalam segala hal. Orang-orang dunia menganggap ini sebagai satu tanda kutukan, bukan tanda diberkati. Mereka akan bertanya, "Bagaimana mungkin kamu diberkati oleh Allah, jika kamu ditindas? Mengapa kamu sampai ditindas dalam segala aspek?" Tetapi Paulus selanjutnya mengatakan tentang kehabisan akal, dianiaya, dan dihempaskan. Ada yang memberikan nilai tambah kepada Paulus karena ia dianiaya, sebab hal itu mungkin menunjukkan bahwa ia sedang melakukan pekerjaan yang baik. Tetapi mereka tidak akan memberikan nilai tambah kepadanya atas perkara penindasan, kehabisan akal, dan dihempaskan.

Dalam ayat 11 Paulus selanjutnya berkata, "Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hayat Yesus menjadi nyata di dalam daging kami yang fana ini" (Tl.). Mungkin kita berharap Paulus akan berkata, "diselamatkan dari maut," bukannya "diserahkan kepada maut". Namun, Paulus selalu diserahkan kepada maut supaya hayat Yesus dapat dimanifestasikan di dalam dagingnya yang fana.

Perhatikanlah bahwa di sini Paulus tidak mengatakan "tubuh" fana, melainkan "daging" yang fana (Tl.). Kata tubuh itu positif, sedangkan kata daging adalah negatif. Fana menunjukkan bahwa daging itu sedang sekarat. Saya kira kita tidak akan senang bila seseorang menyebut tubuh kita sebagai daging yang fana. Meskipun demikian, Paulus mengambil ungkapan yang demikian dalam membicarakan dirinya sendiri.

Paulus tidak suka memegahkan diri. Ia lebih suka menjadi kecil dan tetap berada dalam keadaan yang rendah. Kenyataannya, nama Paulus itu berarti kecil. Dalam ayat-ayat ini, maksud Paulus ialah, "Aku lebih suka tinggal dalam kekecilanku. Hayat yang dimanifestasikan atas diriku adalah hayat seorang Nazaret, bukan hayat seorang tokoh yang besar di dunia ini. Selain itu, hayat Yesus ini dimanifestasikan di dalam dagingku yang fana. Aku bukanlah seorang tokoh besar yang memanifestasikan sesuatu yang menakjubkan di atas tubuh yang hebat. Tidak, aku adalah orang yang kecil yang memanifestasikan hayat Yesus, orang dari Nazaret, di dalam dagingku yang fana ini."


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 33

No comments: