Hitstat

13 January 2012

2 Korintus - Minggu 16 Jumat

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 4:16


Kehidupan gereja adalah satu kehidupan kebenaran. Dalam kehidupan gereja segala sesuatunya seharusnya tenang, penuh damai sejahtera, dan teratur. Masa milenium, yaitu Kerajaan Seribu Tahun, akan penuh dengan kebenaran. Karena ada kebenaran di dalam kerajaan, maka akan ada damai sejahtera. Kerajaan tidak lain satu alam kebenaran dengan damai sejahtera. Kebenaran ini adalah hasil dari hayat.

Menurut Alkitab, dalam Kerajaan Seribu Tahun, maut akan dikurangi dan dibatasi secara besar-besaran (Yes. 65:20). Sebaliknya akan ada kelimpahan hayat. Akibatnya, lingkungan di dalam Kerajaan Seribu Tahun itu akan penuh damai sejahtera. Alkitab memakai istilah kebenaran untuk menyatakan keadaan dan kondisi yang penuh damai sejahtera itu.

Setelah Kerajaan Seribu Tahun, akan ada langit baru dan bumi baru dengan Yerusalem Baru. Di dalam Yerusalem Baru, tidak akan ada maut, dan hayat akan mengalir untuk mempertahankan keadaan yang penuh damai sejahtera (Why. 21:4; 22:1). Ini akan menjadi satu kebenaran yang kekal. Kemudian kita semua akan memperhidupkan hayat ilahi dalam satu tingkat kebenaran. Kehidupan gereja pada hari ini harus menjadi miniatur dari keadaan semacam ini. Begitu pula seharusnya dengan kehidupan keluarga kita. Oleh belas kasihan dan kasih karunia Tuhan, kehidupan gereja dan kehidupan keluarga kita dapat penuh dengan hayat dan kebenaran.

Kehidupan yang penuh dengan hayat dan kebenaran merupakan satu penegasan ministri dari perjanjian yang baru. Menurut perkataan Paulus dalam 2 Korintus 3, ministri dari perjanjian yang baru adalah ministri Roh itu dan kebenaran. Ministri ini menyuplaikan Kristus sebagai Roh itu dan kebenaran kepada orang. Dalam 2 Korintus 4 Paulus membentangkan pengalamannya terhadap Roh itu dan kebenaran. Ketika kita mengalami Roh itu, hayat akan dimanifestasikan. Ketika hayat dimanifestasikan, kita dibawa masuk ke dalam satu keadaan damai sejahtera, di mana tidak ada satu pun yang salah atau tidak teratur. Inilah kebenaran, satu keadaan di mana segala sesuatunya hidup, benar, dan teratur. Dalam pandangan Allah, ini adalah kebenaran. Para rasul mengalami Roh itu, memanifestasikan hayat, dan hidup dalam keadaan kebenaran. Sekali lagi kita melihat bahwa kehidupan mereka dan ministri mereka adalah satu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 32

No comments: