Hitstat

27 January 2012

2 Korintus - Minggu 18 Jumat

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 5:1-21


Allah ingin supaya kita mengenakan tubuh kebangkitan. Tetapi jika kita ingin mengenakan tubuh yang telah ditransfigurasi, kita perlu memenuhi syarat-syarat tertentu. Orang dosa tidak layak mengenakan tubuh yang telah ditransfigurasi ini. Ia tidak cocok untuk tubuh yang demikian. Namun, Allah telah mempersiapkan, membentuk, bahkan dengan khusus merancang kita untuk hal ini. Sama seperti penjahit membentuk sebuah jaket yang sesuai dengan tubuh kita, demikian juga Allah sedang membentuk kita supaya kita dapat mengenakan tubuh kebangkitan. Allah bukan sedang membentuk tubuh kita; Dia sedang membentuk kita. Ketika Anda membeli sepatu yang baru, Anda akan memilih sepatu yang cocok dengan bentuk kaki Anda. Cara Allah berlawanan dengan ini: Dia akan membentuk kaki kita untuk disesuaikan dengan sepatunya. Dia membentuk kita, mempersiapkan kita, supaya cocok dengan tubuh yang bangkit.

Dalam hubungannya dengan pembentukan Allah, Paulus mengatakan bahwa Allah telah memberikan jaminan dari Roh itu kepada kita. Ini menunjukkan bahwa faktor utama dari pembentukan Allah ini adalah Dia sendiri sebagai Roh pemberi-hayat ditaruh ke dalam kita untuk menjadi satu jaminan. Ini berarti Allah telah membuat diri-Nya sendiri menjadi jaminan bagi kita untuk menggenapkan hal ini bagi kita. Dia telah menaruh diri-Nya sendiri sebagai Roh pemberi-hayat ke dalam roh kita untuk menjamin bahwa pada suatu hari Dia akan mengenakan satu tubuh kebangkitan kepada kita. Kita memiliki satu jaminan bahwa kita telah dilayakkan untuk tujuan ini. Hal ini juga tercakup dalam ministri dari perjanjian yang baru. Melalui ministri dari perjanjian yang baru ini kita dibentuk, dilayakkan, dan dipersiapkan untuk mengenakan tubuh kebangkitan. Kita semua sedang menunggu hal ini terjadi.

Dalam ayat 14 Paulus selanjutnya berkata, "Sebab kasih Kristus menguasai kami." Sekali lagi kata "sebab" menunjukkan satu hubungan, lanjutan. Kita berambisi untuk mencari perkenan Tuhan, karena kasih-Nya menguasai kita. Kasih Kristus dalam ayat 14 adalah kasih yang dinyatakan di atas salib melalui kematian-Nya bagi kita.

Kita telah melihat bahwa dikuasai berarti ditekan dari semua sisi dan dibatasi untuk sasaran tertentu. Ketika kita dikuasai, kita dibatasi, seperti berjalan pada jalan yang sempit, yang bertembok, dan dipaksa untuk pergi ke satu arah tertentu. Meskipun kita mengasihi Tuhan, kita tidak selalu rela untuk menempuh jalan-Nya. Tanpa dibendung oleh-Nya, kita mungkin akan melarikan diri dari Kristus dan gereja. Tetapi kasih Kristus menguasai kita; menekan kita dari setiap sisi dan membatasi kita kepada satu sasaran. Kita tidak memiliki jalan lain. Tidak ada jalan lain untuk kita tempuh. Sebenarnya, ini bukanlah pilihan kita. Jika pilihan ini adalah pilihan kita, pada hari ini mungkin kita semua entah berada di mana. Tidak, menentukan pilihan ini bukanlah tergantung kepada kita, melainkan kasih Kristuslah yang menguasai kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 36

No comments: