Hitstat

10 January 2012

2 Korintus - Minggu 16 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:8; 4:1


Hal apakah dalam pasal 4 yang bersesuaian dengan Roh itu dalam pasal 3? Perkara dalam pasal 4 yang bersesuaian dengan Roh itu adalah hayat. Hayat dalam pasal ini sinonim dengan Roh itu. Dalam pasal mengenai doktrin, Paulus membicarakan tentang Roh itu; sedangkan dalam pasal mengenai pengalaman, ia membicarakan tentang hayat. Hayat dalam doktrin adalah Roh itu, dan Roh itu dalam pengalaman adalah hayat.

Apa yang bersesuaian dengan transformasi? Sebagaimana hayat itu sinonim dengan Roh itu, demikian juga diperbarui sinonim dengan ditransformasi. Paulus membicarakan pembaruan dalam ayat 16 ketika ia mengatakan bahwa "manusia batiniah kita diperbarui dari sehari ke sehari." Meskipun transformasi dan pembaruan itu sinonim, tetapi tetap ada perbedaan di antara keduanya. Transformasi mencakup suatu proses. Ketika proses transformasi ini terjadi, hal itu menjadi pembaruan.

Kata apa dalam pasal 4 yang sinonim dengan kemuliaan dalam pasal 3? Dalam pasal 3 dan 4 Paulus membicarakan tentang kemuliaan. Namun, kemuliaan dalam pasal 3 tidak sebobot dengan kemuliaan dalam pasal 4. Dalam 2 Korintus 4:17 Paulus mengatakan "kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya." Kemuliaan dalam pasal 3 mengandung bobot yang bersifat zaman (sezaman) zaman ini, tetapi kemuliaan dalam pasal 4 itu berbobot sampai selama-lamanya. Kita harus ingat bahwa 2 Korintus 3:18 membicarakan tentang dari satu tingkat kemuliaan ke tingkat kemuliaan lainnya. Tidak diragukan lagi, kemuliaan dalam pasal 4 adalah tingkat yang paling tinggi. Sedikitnya, tingkatnya lebih tinggi daripada kemuliaan dalam pasal 3.

Manifestasi hayat sama dengan manifestasi Roh itu. Dalam 2 Korintus 3:8 Paulus mengatakan bahwa ministrinya, yaitu ministri dari perjanjian yang baru, adalah ministri Roh. Dalam pasal 4 ia menyajikan satu pengalaman yang menegaskan hal ini. Maksud Paulus dalam pasal 4 ialah, "Izinkan aku menegaskan kepada kalian bahwa ministriku adalah ministri Roh itu. Ketika aku datang kepada kalian, tidakkah kalian melihat sesuatu atas diriku? Apakah yang kalian lihat? Agama Yahudi? Praktek, kebiasaan, dan adat istiadat Yahudi? Tidak, kalian tidak melihat hal-hal itu. Kalian, orang-orang Korintus, harus mengakui bahwa apa yang kalian lihat atas diriku adalah manifestasi hayat, bukan manifestasi agama Yahudi, filsafat, adat istiadat, atau praktek Yahudi." Hayat yang dimanifestasikan di atas diri Paulus adalah Roh itu yang dialaminya, yaitu Roh itu yang telah melalui proses, Roh itu yang telah dimasak.

Hayat dapat dimanifestasikan di atas diri Paulus karena ia mengalami pembunuhan salib. Andaikata Paulus tidak menghadapi permasalahan, kesulitan, penentangan, atau penganiayaan; andaikata ia juga kuat secara jasmani dan tidak pernah ada masalah dengan kesehatannya; jika demikian, kemungkinan tidak akan ada manifestasi hayat di atas diri Paulus. Tetapi ketika Paulus bersama orang-orang Korintus, ia benar-benar menghadapi banyak persoalan dan kesulitan, ia pun sungguh-sungguh menghadapi penentangan dan penganiayaan. Bahkan kadang-kadang kaum saleh di Korintus menyulitkan dirinya. Paulus tahu bahwa jika segala sesuatunya mudah dan menyenangkan, ia tidak mungkin memiliki manifestasi hayat yang sama.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 31

No comments: