Hitstat

25 December 2017

Matius - Minggu 13 Senin

Pembacaan Alkitab: Mat. 7:12-29
Doa baca: Mat. 7:13
Masuklah melalui pintu yang sempit, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya.


Konstitusi Kerajaan Surga mula-mula mewahyukan hakiki umat kerajaan, seperti yang tersirat dalam sembilan berkat dalam 5:3-12. Bagian yang kedua mengungkapkan pengaruh umat kerajaan atas dunia, dan ketiga mengenai hukum Taurat Kerajaan Surga. Mulai dari pasal 6, konstitusi dasar Kerajaan Surga melanjutkan membicarakan cara umat kerajaan melaksanakan perbuatan benar mereka. Bagian selanjutnya memberi tahu kita bahwa umat kerajaan hendaklah hidup di bumi tanpa kekhawatiran apa pun. Dalam 7:1-12, konstitusi ini menunjukkan sikap yang harus kita miliki terhadap orang lain, bagaimana kita memperlakukan orang lain, dan bagaimana kita harus memperhatikan kepentingan mereka. Namun, masih ada satu perkara yang perlu disinggung yaitu umat kerajaan berada di bumi untuk melakukan kehendak Allah Bapa. Dalam bagian ini kita membaca perihal masuk melalui pintu yang sempit dan jalan yang sesak (7:13-14). Kita nampak pula bahwa kita harus mendirikan rumah dan melakukan kehendak Bapa yang di surga (ayat 24-27, 21).

Siapakah yang dapat masuk melalui pintu yang sempit, yang disebutkan dalam ayat 13? Hanya umat kerajaan yang memiliki hakiki yang diuraikan dalam sembilan berkat yang disinggung dalam pasal 5. Orang yang masuk melalui pintu yang sempit adalah orang yang miskin dalam roh, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, berbelaskasihan, murni dalam hati, suka berdamai dengan semua orang, rela dianiaya demi kebenaran, dan mau dicela karena Kristus. Hanya mereka yang memiliki hakiki sedemikian yang bisa masuk melalui pintu yang sempit. Selain itu, orang yang masuk melalui pintu yang sempit haruslah orang yang melakukan hukum yang lebih tinggi dari kerajaan, hukum yang telah dilengkapi dan diubah, dan mereka tidak seharusnya mempunyai kekhawatiran apa pun tentang kehidupan mereka. Sebaliknya, mereka harus percaya bahwa Bapa Surgawi mereka akan memperhatikan mereka. Tambahan pula, mereka tidak boleh malas, kendur, melainkan harus rajin dan giat. Inilah orang-orang yang masuk melalui pintu yang sempit dan berjalan di atas jalan yang sesak.

Jalan ini sesak, terbatas di setiap sisi. Pintu itu sempit dan jalan itu sesak, sebab hukum Taurat baru kerajaan lebih ketat dan permintaan kerajaan lebih tinggi daripada hukum Taurat dan permintaan perjanjian yang lama. Pintu yang sempit bukan hanya menanggulangi perbuatan lahiriah, tetapi juga menanggulangi motivasi batiniah. Manusia lama, ego (diri), daging, konsepsi manusia, dan dunia dengan kemuliaannya, semuanya disingkirkan; hanya yang berhubungan dengan kehendak Allah baru dapat masuk. Umat kerajaan pertama-tama perlu masuk melalui pintu yang sempit, dan kemudian berjalan di jalan yang sesak. Masuk melalui pintu adalah memulai berjalan di jalan yang berlangsung seumur hidup. Setelah melalui keenam bagian konstitusi yang di depan, dalam bagian yang terakhir kita diantarkan ke pintu yang sempit dan kita berada pada jalan yang sesak.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 24

No comments: