Hitstat

22 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 2 Jumat

Belajar Melayani Dalam Kehidupan Sehari-hari
Markus 9:37
Siapa saja yang menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Siapa saja yang menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.

Ayat Bacaan: Mrk. 9:37; 1 Tes. 2:7

Gereja yang paling berkembang adalah gereja yang penuh dengan orang yang melayani. Kalau kita mempedulikan perkembangbiakan Tubuh Kristus, maka kita harus saling mendorong untuk pergi mengunjungi orang guna memberitakan Injil dan menghadiri persekutuan-persekutuan, supaya menghasilkan buah-buah yang tetap. Butir pelayanan yang paling berdampak adalah melayani orang. Melalui melayani, kita bisa membantu orang tetap tinggal dan terjaga di dalam kehidupan gereja.
Pada dasarnya, setiap orang suka dilayani. Arti melayani orang adalah mengasihi orang. Kita harus mengasihi orang. Di Seoul, Korea Selatan, ada satu organisasi kekristenan yang besar, anggotanya ratusan ribu orang. Salah satu cara mereka berkembang ialah mengutus para saudari yang tidak bekerja pergi ke pintu-pintu lift atau eskalator untuk membantu orang. Ketika ibu rumah tangga pulang belanja, membawa banyak kantong makanan, juga membawa satu atau dua anak, lalu para saudari ini segera membantu mereka memperhatikan anak-anak mereka, dan membantu mereka membawa kantong-kantong makanan. Melalui pelayanan yang kecil ini, mereka menjamah hati ibu-ibu rumah tangga itu, dan bisa mendapatkan nama serta nomor telepon mereka. Mereka juga memakai kesempatan itu untuk memberitakan Injil kepada ibu-ibu tersebut. Dengan demikian, pintu-pintu rumah ibu-ibu tersebut terbuka bagi mereka. Menurut situasi kita masing-masing, kita pun dapat mencari jalan seperti contoh di atas guna mendapatkan pintu-pintu yang terbuka bagi Injil.
Dalam hidup gereja yang riil, perkara yang utama bukanlah doktrin, tetapi pelayanan. Dalam sebuah rumah sakit, perawat-perawat yang baik justru tidak terlalu banyak bicara. Seluruh waktu dan tenaga mereka sepenuhnya mereka curahkan untuk melayani. Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus memiliki beban untuk mengasuh dan merawat orang, bukan dengan membicarakan masalah mereka, melainkan dengan berdoa dan berkunjung ke tempat mereka, melayankan hayat kepada mereka (1 Tes. 2:7). Jika kita mau menerima beban ini dan setia melakukannya bagi Tuhan, maka banyak orang bisa dibawa kepada Tuhan melalui pelayanan kita.

No comments: