Hitstat

26 May 2008

Markus Volume 4 - Minggu 3 Selasa

Perlu Menanggulangi Diri/Ego
Galatia 5:25
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.

Ayat Bacaan: Flp. 2:2-3; Mrk. 9:41; Mat. 16:23-24

Seluruh kehidupan kristiani kita tidak dapat terlepas dari hayat, kebenaran, dan daya guna. Kita harus belajar memperhatikan hayat, memperlengkapi diri kita dengan kebenaran, dan memperhatikan kemampuan daya guna kita. Namun, kita pun harus menaruh perhatian terhadap hal-hal yang menghambat kemajuan rohani kita, khususnya ego. Kita perlu menyadari bahwa ego kita termasuk salah satu penghambat pertumbuhan rohani kita. Oleh sebab itu, kalau kita ingin maju, jangan mengasihi hayat jiwa kita secara berlebihan, menghargainya, atau membanggakannya.
Mengapa ego perlu ditanggulangi? Ego perlu ditanggulangi karena ia merdeka terhadap Allah (Mat. 16:23-24). Ego tidak memperhatikan kehendak Allah atau kepentingan Allah. Ego itu adalah faktor tersembunyi yang merusak pelayanan kita di dalam gereja. Ego adalah seperti ulat yang tersembunyi, yang memakan buah-buah dari pelayanan kita. Kita mungkin mempunyai banyak sekali pelayanan, namun tidak ada hasilnya. Jika pelayanan kita, penggembalaan atau persekutuan kita dengan kaum beriman tidak berjalan dengan baik di dalam hayat, kita harus menyadari bahwa itu disebabkan ego ada di sana. Ego itu tersembunyi, tetapi sangat merusak.
Setiap ego manusia adalah inti orang itu. Pada dasarnya setiap orang itu bersifat egoistis. Bila kita ditempatkan pada posisi yang utama atau diperhatikan oleh orang lain dalam hidup gereja, dan kita gembira, ini disebabkan kita begitu egoistis. Bila orang lain tidak memberi sambutan yang memadai terhadap kita dan kita tersinggung, ini pun adalah ego. Situasi ini menunjukkan betapa perlunya kita bertumbuh dewasa dan diubah.
Dalam kehidupan gereja, kita perlu banyak melatih roh kita dan tinggal di dalam firman-Nya. Latihan yang demikian akan membawa kita ke dalam pengalaman dilepaskan dari ego. Semakin menyeru nama Tuhan, semakin berdoa, kita akan semakin merasakan pengurapan dari Roh itu. Pada saat demikian, kita harus taat kepada pengurapan-Nya di dalam kita. Demikianlah hidup kita akan dipimpin oleh Roh (Gal. 5:25). Oleh kuasa salib yang terkandung di dalam Roh itu, ego kita dimatikan. Haleluya!

No comments: