Hitstat

24 November 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 1 Rabu

Ia Membuktikan bahwa Ia Hidup
Kisah Para Rasul 1:3
...dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah

Ayat Bacaan: Yoh. 14:16-17, 19

Kisah Para Rasul 1:3 memberi tahu kita bahwa dengan banyak bukti Tuhan menunjukkan bahwa Dia hidup. Sebab selama empat puluh hari Dia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Dalam Yohanes 14:16-17b Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” Kemudian, dalam ayat 19 Dia berkata, “...sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.”
Pada hari kebangkitan, murid-murid tahu bahwa Tuhan hidup dan mereka juga hidup. Tetapi cara hidup mereka berbeda dengan cara hidup sebelum mereka disalibkan dengan Kristus. Sebelumnya, mereka hidup dengan hayat mereka sendiri, sekarang setelah mereka disalibkan dengan Kristus, mereka hidup dengan hayat Allah Tritunggal. Hari ini, memang kita memiliki Kristus di dalam kita sebagai hayat, tetapi pikiran, emosi, dan tekad kita itu sangat kuat sehingga kita seringkali tidak memberikan kebebasan kepada Kristus untuk hidup di dalam kita. Namun puji Tuhan, di dalam kita Dia menjadi pemberi kekuatan, menjadi penyuplai yang limpah, sehingga kita bisa memperhidupkan Dia, mengekspresikan Dia. Kita harus membiarkan Dia hidup di dalam kita agar kita diselamatkan oleh hayat-Nya (Rm. 5:10).
Untuk memperhidupkan Kristus, kita perlu berdoa tanpa henti (1 Tes. 5:17). Dalam hidup kita, perkara apapun, besar atau kecil, haruslah menengadah kepada-Nya, bertanya kepada-Nya, berunding dengan-Nya, “Tuhan, aku berbicara demikian, apakah Engkau besertaku? Aku bersikap demikian kepada orang, apakah Engkau besertaku? Aku menggunakan uang demikian, berpakaian demikian, memotong rambut demikian, mendidik dan merawat anak-anak demikian, apakah Engkau besertaku?” Syukur kepada Tuhan, setiap kali kita bertanya kepada-Nya, Dia tidak mungkin tidak menjawab kita. Dia pun selamanya tidak pernah menjawab, “Terserah”. Dia pasti menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, Dia pasti memberi tahu kita apa yang berkenan kepada-Nya, karena Dia sungguh-sungguh hidup di dalam roh kita.

No comments: