Hitstat

26 November 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 1 Jumat

Dilatih untuk Terbiasa Menikmati Penyertaan Tuhan yang Praktis
Kisah Para Rasul 1:3
...dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah

Ayat Bacaan: Kis. 1:3; Yoh. 13:23

Tuhan menyatakan bahwa Ia hidup dengan tujuan melatih murid-murid untuk mempraktekkan dan menikmati penyertaan-Nya yang tidak kelihatan secara berkesinambungan. Setelah Tuhan bangkit, Dia menjadi Roh itu, dengan demikian penyertaan-Nya menjadi tidak terlihat secara kasat mata. Sedangkan penampakan atau penampilan-Nya yang dibicarakan dalam Kisah Para Rasul 1:3 adalah untuk melatih murid-murid menyadari, menikmati, dan terbiasa dengan penyertaan-Nya yang tidak terlihat yang sebenarnya lebih praktis, lebih unggul, lebih mustika, lebih limpah, dan lebih riil dari pada penyertaan-Nya yang kelihatan. Penyertaan-Nya yang indah ini berada di dalam Roh itu, di dalam kebangkitan.
Selama tiga setengah tahun Dia telah menyertai murid-murid dengan bentuk yang kelihatan di dalam daging. Mereka dapat melihat Dia, menjamah Dia, dan makan bersama-Nya. Salah satu dari mereka bahkan bersandar pada ribaan-Nya (Yoh. 13:23). Tiba-tiba penyertaan-Nya yang kelihatan itu diambil. Kemudian Tuhan datang kembali untuk menghembuskan diri-Nya ke dalam mereka (Yoh. 20:22). Sejak waktu itulah, kehadiran Tuhan yang menyertai murid-murid itu bersifat rohani dan tidak lagi kelihatan. Meskipun penyertaan Tuhan yang rohani itu tidak kelihatan, namun penyertaan ini lebih riil dan lebih unggul daripada penyertaan-Nya yang kelihatan.
Tuhan kita sungguh luar biasa! Terkadang, Dia menampakkan diri, terkadang Dia menghilang. Baik menampakkan diri ataupun menghilang, semuanya tidak tergantung pada kita. Adakalanya, tanpa sebab kita dipenuhi dengan sukacita, berdoa dan menyanyi. Di waktu yang lain, kita merasa putus asa dan sedih, berkeluh kesah dan berdukacita. Ketika kita merasakan kehadiran Tuhan, semuanya menjadi baik. Ketika kita tidak merasakan kehadiran Tuhan, kita kehilangan arah dan patah semangat, mengeluh dan semua kemarahan muncul. Tetapi, begitu kita menjamah Tuhan Yesus, sekali lagi kita merasakan bahwa Dia begitu setia dan patut dikasihi, dan segala masalah tertiup seperti awan. Semua ini dikarenakan fakta bahwa kita memiliki Tuhan yang luar biasa di dalam kita yang senantiasa menyertai kita (2 Tim. 4:22).

No comments: