Hitstat

22 November 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 1 Senin

Ia Terangkat ke Surga
Kisah Para Rasul 1:2a
Sampai pada hari Ia terangkat.

Efesus 1:20
Yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga

Ayat Bacaan: Kis. 1:1-2; 1 Tim. 6:16; 3 Kor. 3:6; Yoh. 6:63; 4:24; Ef. 6:17-18

Tuhan tidak hanya mati untuk kita, tidak hanya bangkit untuk kita, juga naik ke surga untuk kita. Kematian-Nya menyelesaikan kesulitan kita, kebangkitan-Nya membuat kita mempunyai hayat Allah, kenaikan-Nya membawa kita memasuki kedudukan surgawi.
Kenaikan Tuhan Yesus tidak hanya membuat Dia melebihi segala sesuatu yang di bumi, juga membuat Dia melebihi segala yang di angkasa—tempat Iblis berkuasa. Semua yang milik Iblis, penguasa kegelapan itu, telah Ia lampaui, berada di bawah kaki-Nya (Ef. 1:20-21).
Efesus 2:6 berkata, “Memberikan tempat bersama-sama dengan Dia (Kristus) di surga.” Cara penyelamatan Allah tidak hanya menyuruh kita mati bersama Kristus, bangkit bersama Kristus, juga menyuruh kita bersama dengan Dia duduk di surga. Allah menaruh kita di dalam Kristus supaya kita bersatu dengan Kristus, sehingga kita mati bersama, bangkit bersama, dan duduk di surga bersama Kristus. Kristus yang tinggal di dalam surga juga tinggal di dalam kita. Batin kita tembus dengan surga. Sama seperti lampu listrik di ruangan ini, karena listrik di dalam mereka berhubungan dengan tempat pembangkit listrik, ini boleh dikatakan bahwa listriknya juga berada di tempat pembangkit listrik. Karena hayat Kristus yang ada di dalam kita, maka kita berhubungan dengan Kristus yang duduk di surga, dan bersama-sama dengan Dia duduk di surga. Sebagaimana Dia melampaui segala sesuatu, kita juga melampaui segala sesuatu. Sebagaimana Iblis dengan kuasa gelapnya berada di bawah kaki Kristus, begitu juga dia berada di bawah kaki kita. Kenaikan Kristus membuat kita dapat memasuki kedudukan surgawi ini, membuat kita melampaui segala musuh. Asal kita berada pada kedudukan surgawi ini, segala musuh berada di bawah kaki kita.
Kita berada di dalam-Nya, dan Dia berada di dalam Allah, sebab itu kita bersama-Nya tersembunyi di dalam Allah (Kol. 3:3). Di sini kita bisa terlepas dari bumi dan menempuh hidup yang unggul, juga membuat kita terpelihara, mendapatkan perhentian. Kita perlu percaya dan bersandar pada kedudukan kebangkitan dan keterangkatan yang telah digenapkan Tuhan bagi kita.

No comments: