Hitstat

07 November 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 3 Minggu

Ketidakpercayaan Tomas
Yohanes 20:25a
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya...sekali-kali aku tidak akan percaya.

Ayat Bacaan: Yoh. 20:24-25, 27-29; 3:16

Potongan ayat ini menceritakan sebuah kisah mengenai seorang murid Yesus yang bernama Tomas. Ia menolak untuk mempercayai murid-murid lainnya ketika mereka memberitahukan kepadanya bahwa mereka telah melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Delapan hari kemudian Yesus kembali menampakkan diri kepada murid-murid, dan kali ini Tomas bersama dengan mereka. “Kemudian Ia berkata kepada Tomas: ‘Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan taruhlah ke lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.’ Tomas menjawab Dia, ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’ Kata Yesus kepadanya, ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’” (ayat 27-29). Tomas yang percaya menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allahnya. Jawaban Yesus adalah diberkatilah semua orang yang tidak melihat, tetapi percaya. Apakah Anda percaya kepada-Nya? Berbahagialah Anda yang tidak melihat, namun percaya kepada-Nya. Percayalah bahwa Yesus adalah Allah.
Salah satu dasar iman orang Kristen yang terpenting adalah mengakui bahwa Kristus adalah Allah. Kristus bukan hanya seorang manusia yang agung; tetapi Dia adalah Allah itu sendiri. Ketika salah seorang murid Kristus, yaitu Petrus, mengakui bahwa Kristus adalah Anak Allah yang hidup (Mat. 16:16), dia sedang memproklamirkan salah satu misteri yang terbesar dalam alam semesta. Gereja Kristen didirikan di atas wahyu mengenai persona ilahi Kristus ini. Martin Luther berkata, “Terimalah Yesus sebagai seorang manusia, dan Anda akan menemukan bahwa Dia adalah Allah.”
Jika Anda ingin mengetahui siapakah seseorang itu, Anda harus bertanya kepadanya. Sepanjang sejarah, tidak ada filsuf, pemimpin agama, atau guru yang berani menyatakan diri sebagai Allah. Alkitab memberi tahu kita, bahwa Yesus dengan berani mengatakan bahwa Dia adalah Allah (Yoh. 10:30-33, 37-38). Dia adalah Allah yang sejati juga manusia yang sempurna. Ia memiliki sifat ilahi pula sifat insani. Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup (hayat) yang kekal (Yoh. 3:16).

No comments: