Hitstat

27 November 2009

Kisah Para Rasul Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Ia Berbicara tentang Kerajaan Allah

Kisah Para Rasul 1:3
...dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah

Ayat Bacaan: Kis. 1:3; 8:12; 14:22; 19:8; 20:25; 28:23, 31; 1 Kor. 4:15; Yoh. 3:5; 2 Ptr. 1:3-11

Di dalam kitab Kisah Para Rasul banyak ayat yang membicarakan kerajaan (Kis. 1:3; 8:12; 14:22; 19:8; 20:25; 28:23, 31) dan banyak ayat lainnya yang membicarakan gereja (5:11; 8:1, 3; 9:31; 11:22, 26; 12:1, 5; 13:1; 14:23, 27; 15:3-4, 22, 41; 16:5; 18:22; 20:17, 28). Kitab Kisah Para Rasul diawali dan diakhiri dengan kerajaan Allah. Terlebih lagi, Kisah Para Rasul memperlihatkan kepada kita bahwa kerajaan dan gereja adalah satu pasangan, karena kerajaan berjalan seiring dengan gereja. Tanpa kerajaan tidak ada permulaan dan kesimpulan kehidupan gereja. Kerajaan adalah nadi kehidupan gereja. Karena itu, kerajaan mutlak penting bagi kehidupan gereja.
Kisah Para Rasul 1:3 memberi tahu kita bahwa kerajaan Allah akan menjadi subyek utama pemberitaan para rasul dalam amanat selanjutnya setelah hari Pentakosta. Kerajaan Allah bukanlah kerajaan materi melainkan kerajaan hayat ilahi. Inilah perkembangan dan perluasan Kristus sebagai hayat ke dalam orang-orang beriman-Nya, hingga terbentuk suatu ruang lingkup yang di dalamnya Allah berkuasa dalam hayat-Nya. Kerajaan Allah juga adalah realitas gereja yang dihasilkan oleh hayat kebangkitan Kristus melalui Injil (1 Kor. 4:15). Kelahiran kembali adalah pintu masuknya (Yoh. 3:5), pertumbuhan hayat ilahi di dalam kaum beriman adalah perkembangannya (2 Ptr. 1:3-11). Hari ini, di dalam gereja sebagai kerajaan, kita berada di bawah penguasaan, pemerintahan, pendisiplinan, dan pelatihan kerajaan (1 Kor. 6:9-10; Gal. 5:19-21; Ef. 5:5). Di dalam pemulihan Tuhan, pada saat yang sama kita berada di dalam kerajaan dan di dalam gereja, di dalam harta yang terpendam dan di dalam mutiara (Mat. 13:44-46). Walaupun gereja hari ini adalah kerajaan Allah, namun kita bisa berada di dalam kerajaan secara realitas hanya bila kita hidup dan berjalan di dalam roh, bukan di dalam manusia alamiah kita (Rm. 8:4; Gal. 5:16, 25). Sebagai orang-orang yang berada di bawah penyaluran Trinitas Ilahi, kita perlu menempuh kehidupan kerajaan di dalam gereja, bertumbuh dan berkembang dalam hayat ilahi hingga kita mencapai kematangan dan masuk ke dalam Kerajaan kekal Tuhan kita (2 Kor. 13:14; 2 Ptr. 1:5-11).

No comments: