Hitstat

20 November 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 4 Sabtu

Memanggil dan Memulihkan Petrus (3)
Yohanes 21:19
Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”

Ayat Bacaan: Yoh. 21:18-23

Dalam Yohanes 21:18-23 kita melihat Tuhan Yesus berjalan bersama murid-murid yang mengikuti-Nya. Setelah memulihkan kasih Petrus kepada-Nya dan mengamanatkan Petrus supaya memelihara anak-anak domba serta menggembalakan kawanan domba, Tuhan lalu menubuatkan mati martirnya Petrus, dengan nubuat ini, Ia berpesan kepada murid-murid-Nya supaya mengikuti Dia sampai mati.
Setelah menubuatkan mati martirnya Petrus, Tuhan berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Kita semua harus mengikuti Tuhan yang tinggal di dalam. “Aku” yang harus kita ikuti itu ada di dalam kita. Ayat 18 menunjukkan bahwa kita harus mengikuti Tuhan, bukan dengan kehendak kita sendiri, tetapi harus sesuai dengan pimpinan-Nya. Kita mengikuti Dia sampai mati adalah untuk memuliakan Allah (ay. 19). Tidak hanya demikian, kita harus hanya mengikuti Tuhan, tidak usah mengurusi orang lain. Setelah Tuhan menghendaki Petrus mengikuti Dia, Petrus berpaling melihat Yohanes, lalu bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” (ay. 21). Mengenai pertanyaan ini Tuhan menjawab, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: “Ikutlah Aku!” (ay. 22). Tuhan memberitahu Petrus, apapun yang akan terjadi pada diri Yohanes, ini bukan urusan Petrus; Petrus harus mengikuti Dia.
Pasal ini adalah sebuah gambaran yang menyatakan setelah kita dilahirkan kembali dan menerima amanat Tuhan, kita harus mengasihi Tuhan tanpa memperhitungkan harga apapun, dan mengikuti Dia sampai pada akhirnya tanpa mempedulikan korban apapun. Dengan mengikuti Tuhan secara demikian, barulah kita dapat menggenapkan kehendak Tuhan, yakni memelihara anak-anak domba-Nya dan memelihara serta menggembalakan domba-domba-Nya. Walau kita harus melakukan semua perkara ini, tetapi kita masih mempunyai masalah kehidupan yang riil. Meskipun demikian, kita melihat bahwa Tuhan dapat menyuplai keperluan kita. Kita hanya perlu menyerahkan masalah kehidupan kita ke dalam tangan Tuhan dan kita harus menderita dan berkorban bagi kesaksian Tuhan, untuk mengikuti Dia sampai akhir hidup kita.

No comments: