Hitstat

05 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 4 Selasa

Berbalik dari Perbuatan Sia-Sia kepada Allah
Kisah Para Rasul 14:15
“Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.”

Ayat Bacaan: Kis. 14:15

Setelah Paulus dan Barnabas menyembuhkan orang lumpuh di Listra, penduduk kota itu menganggap mereka sebagai dewa-dewa yang turun ke tengah-tengah manusia dan membawa korban persembahan untuk mereka. Paulus dan Barnabas berkata, “Jangan menganggap kami sebagai allah dan menyembah kami! Kami adalah manusia sama seperti kamu. Kamu harus berpaling dari perbuatan sia-sia ini, dari berhala-berhala ini, kepada Allah yang hidup, yang menjadikan langit, bumi, laut, dan segala yang ada di dalamnya.” Kata “perbuatan sia-sia” di sini mengacu kepada berhala dan penyembahan berhala. Di sini kita melihat bahwa pemberitaan Paulus kepada orang bukan Yahudi ini berdasar pada penciptaan Allah.
Kita semua perlu belajar dari Paulus dalam memberitakan Injil. Dalam pasal ini ia tidak menceritakan kisah-kisah. Sebaliknya, ia memberikan satu berita singkat yang menyingkapkan Allah sebagai Pencipta alam semesta ini. Ia juga mengucapkan perkataan yang penuh ilham yang menjamah hati orang. Paulus seolah-olah berkata, “Dari zaman ke zaman, Allah membiarkan kamu berjalan menurut jalanmu sendiri. Dia tidak menghukummu, tetapi Dia melakukan ba-nyak kebaikan terhadapmu. Dia memberi hujan dari langit dan musim-musim subur, Dia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.”
Sangat penting bagi kita untuk melihat bahwa pemberitaan Injil Paulus dalam pasal 14 berbeda dengan pemberitaannya dalam pasal 13. Dalam pasal 13, ia berbicara kepada orang-orang Yahudi, memberitakan menurut Perjanjian Lama yang dikenal oleh orang Yahudi dari satu generasi ke ge-nerasi lain, yaitu membicarakan Kristus di dalam kebangkitan kepada mereka. Dalam pasal 14, ia berbicara kepada orang-orang bukan Yahudi, memberitakan kepada mereka bahwa Allah adalah Pencipta dan bahwa Dia selalu baik kepada mereka, memberi mereka hujan dan panenan, supaya hati mereka penuh dengan sukacita. Di sini kita melihat bahwa Paulus memberitakan Injil dengan sangat berhikmat dan baik. Marilah kita semua belajar dari Paulus dan mengikuti caranya memberitakan Injil. Kita perlu memberitakan Injil sesuai dengan keperluan masing-masing orang.

No comments: