Hitstat

09 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 4 Sabtu

Diserahkan kepada Kasih Karunia
Kisah Para Rasul 14:26
Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.

Ayat Bacaan: Kis. 14:26; 1Kor. 15:45; 1 Tim. 1:15-16; 1 Kor. 15:10; Ef. 3:8

Kasih karunia dalam Kisah Para Rasul 14:26 ini adalah Kristus yang bangkit menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45), untuk membawa Allah Tritunggal yang telah melalui proses di dalam kebangkitan ke dalam kita sebagai hayat dan suplai hayat kita, agar kita dapat hidup di dalam kebangkitan. Karena itu, kasih karunia adalah Allah Tritunggal menjadi hayat dan segala-gala bagi kita. Karena kasih karunia inilah, Saulus dari Tarsus, orang yang paling berdosa di antara orang-orang berdosa (1 Tim. 1:15-16), telah menjadi rasul di antara segala rasul, bekerja lebih keras daripada semua rasul (1 Kor. 15:10). Ministri dan hidupnya yang bersandarkan kasih karunia ini merupakan kesaksian yang tidak dapat disangkal atas kebangkitan Kristus. Kasih karunia yang mendorong rasul dan yang bekerja di dalamnya bukan suatu perkara atau benda. melainkan satu pribadi yang hidup, yaitu Kristus yang bangkit, perwujudan Allah Bapa yang menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit, yang berhuni di dalam rasul dan menjadi segala sesuatu bagi rasul.
Untuk melaksanakan pekerjaan ministri itu memerlukan kasih karunia Allah. Kita tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini oleh diri kita sendiri. Pekerjaan ini berbeda dengan pekerjaan lainnya karena pekerjaan ini tidak berhubungan dengan filsafat atau doktrin melainkan dengan rahasia yang tersembunyi di dalam Allah. Pekerjaan ministri itu adalah memberitakan kepada orang-orang kekayaan Kristus yang tak terduga dan menerangi mereka supaya mereka melihat rahasia Allah yang tersembunyi, dan untuk menghasilkan gereja yang menjadi pameran berbagai ragam hikmat Allah (Ef. 3:8-10).
Mengenai kasih karunia ini, kita mungkin menduga bahwa hanya rasul Paulus yang dapat menerimanya dan karena kita lebih kecil daripada Paulus, maka kita tidak bersyarat. Namun, di dalam Efesus 3:8 Paulus memberi tahu kita bahwa ia adalah yang terkecil dari semua kaum saleh. Ini menunjukkan bahwa Paulus dapat menerima kasih karunia ini, maka setiap orang dari kita yang telah diselamatkan juga bisa menerima kasih karunia yang sama. Bila kita memiliki kasih karunia ini, maka kita bisa pergi bersama dengan Kristus dan penuh dengan terang untuk memperkenalkan rahasia Allah.

No comments: