Hitstat

29 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 3 Jumat

Menerima dan Menyelidiki Firman
Kisah Para Rasul 17:10
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih terbuka hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Ayat Bacaan: Kis. 17:10-12; Rm. 2:6-7; 1 Kor. 15:58; Ibr. 13:2-3

Sewaktu tiba di Berea, Paulus dan Silas pergi “ke rumah ibadat orang Yahudi.” Mereka merebut kesempatan untuk memberitakan Injil. Paulus dan Silas dengan berani masuk ke rumah ibadat Yahudi untuk mendapatkan orang-orang yang dipanggil Allah yang tertahan di dalam kandang agama Yahudi.
F.F. Bruce, seorang sejarahwan Alkitab mengatakan bahwa kata “lebih terbuka hatinya” dalam Kisah Para Rasul 17:11-12 berarti bebas, dibebaskan dari prasangka. Orang-orang Yahudi di Berea adalah orang-orang yang bijaksana dalam menerima firman dengan segala kerelaan. Setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Bila kita keras kepala, kita tidak bijaksana. Jika kita ingin mendapatkan terang dari Alkitab, kita perlu dengan tekun membaca Alkitab, tidak hentinya membaca, bahkan berkali-kali membacanya, dengan demikian baru akan mendapatkan terang. Banyak hal yang sulit dipahami dalam Alkitab, tetapi karena membaca Alkitab dengan tekun, akhirnya kita dapat mendapatkan terang yang baru.
Sejak remaja Hudson Taylor telah membaca Alkitab secara berurutan. Ia bersaksi hingga usia 68 tahun, selama 40 tahun ia sudah membaca seluruh Alkitab sebanyak 40 kali. Setiap hari membaca 3 pasal Perjanjian Lama, 1 pasal Perjanjian Baru, dan 1 pasal Mazmur. George Muller seumur hidupnya membaca Alkitab seratus kali. Ketika Martin Luther masih muda, ia sudah membaca Alkitab berkali-kali, bahkan sangat hafal. Asal ada orang menyebutkan salah satu perkataan dalam firman Tuhan, ia segera tahu di mana letak perkataan itu dalam Alkitab. Orang-orang di atas adalah teladan yang baik dalam hal membaca Alkitab.
Orang di Berea lebih baik hatinya daripada orang di Tesalonika, karena me-reka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci. Mereka bertekun, setiap hari menyelidiki; bukan sehari menyelidiki, lalu beberapa hari tidak menyelidiki. Bukannya panas sehari, namun dingin sepuluh hari. Mari kita bertekun menyelidiki Firman Tuhan dan menerima Firman Tuhan dengan segala kerelaan hati.

Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh (Mzm. 119:130)

No comments: