Hitstat

10 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 1 Minggu

Bidah Mengenai Sunat
Kisah Para Rasul 15:1
Beberapa orang...mengajarkan: “Jikalau kamu tidak disunat, kamu tidak dapat diselamatkan.”
Galatia 5:6b
Bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Ayat Bacaan: Kis. 15:1; Gal. 2:4; 5:1-4

Ketika Paulus dan Barnabas kembali ke Antiokhia, ada beberapa orang dari Yudea yang datang ke kota itu dengan maksud untuk memberikan pengaruh agama Yahudi atas kaum beriman bukan Yahudi. Mereka berkata, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan” (Kis. 15:1). Pernyataan ini tentunya membatalkan kepercayaan dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah, dan merupakan bidah yang sesungguhnya.
Di dalam Galatia 5:2 Paulus berkata, “Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: Jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.” Perkataan Paulus di sini dengan keras menunjukkan bahwa jika kaum beriman bukan Yahudi menerima sunat dan membuatnya menjadi syarat keselamatan, maka Kristus tidak akan berguna bagi mereka. Karena dengan kembali kepada hukum Taurat, mereka melepaskan Kristus.
Untuk memahami pemikiran Paulus dalam Galatia 5:2-4, kita perlu mengetahui latar belakang ditulisnya ayat-ayat ini. Latar belakangnya berhubungan dengan janji yang Allah buat dengan Abraham tentang diberkatinya segala bangsa. Kira-kira dua ribu tahun sesudah janji ini diberikan, Kristus datang sebagai penggenapannya. Sebagai keturunan itu, Ia menggenapkan janji, supaya Ia menjadi anugerah bagi kenikmatan kita. Setelah menggenapi janji itu, Kristus menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit, dan Dialah berkat yang dijanjikan itu. Dengan menikmati Roh pemberi-hayat inilah kita menjadi anak-anak menurut Roh itu, yakni ahli-ahli waris dari berkat yang dijanjikan. Inilah status kita, kedudukan kita, dan kenikmatan kita. Karena alasan inilah, Paulus menasihati kita untuk berdiri teguh dalam kemerdekaan dan kenikmatan yang kita miliki di dalam Kristus (Gal. 5:1). Namun, jika kita kembali lagi kepada hukum Taurat dan bersunat, kita akan terpisah dari Kristus, kehilangan segala manfaat dari Kristus. Selanjutnya Kristus akan tidak berguna apa-apa bagi kita dalam pengalaman kita. Hari ini setiap orang Kristen harus dapat dengan perkasa berkata, “Aku tidak terpisah dari Kristus! Aku tinggal di dalam Dia untuk menikmati segala apa ada-Nya bagiku. Haleluya!”

No comments: