Hitstat

26 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 3 Selasa

Berdoa sambil Memuji kepada Allah
Kisah Para Rasul 16:13-14
... Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu ... yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Ayat Bacaan: Mzm. 22:4; 146:2; Ibr. 13:15; Mzm. 106:47, 12; 50:23; Kis. 12:3-12; 16:19-34

Dalam Kisah Para Rasul pernah terjadi dua kali peristiwa terbukanya pintu penjara. Yang pertama ialah gereja berdoa dengan tekun bagi Petrus, lalu malaikat datang membukakan pintu penjara dan membawanya keluar (Kis. 12:3-12). Kedua ialah ketika Paulus dan Silas menyanyi memuji Tuhan dalam penjara, sehingga pintu penjara terbuka, rantai-rantai pun terlucut, dan kepala penjara beserta keluarganya pada hari itu juga percaya Tuhan dan diselamatkan dengan sukacita (Kis. 16:19-34). Walau situasi dan kondisi mereka bisa berubah, perasaan mereka bisa berubah, tubuh jasmani mereka pun sedang menderita sengsara, namun Allah tetap duduk di atas takhta, Ia tetap patut menerima puji-pujian mereka. Di dalam doa dan puji-pujian, mereka mendapatkan kemenangan.
Ketika Anda berdoa, Anda terlibat dalam peristiwa itu, tetapi ketika Anda memuji, Anda telah melampaui peristiwa atau kesulitan Anda. Sewaktu kita berdoa dan bermohon dengan susah-payah, kita masih terkurung dalam problem itu. Jika kita dapat dibawa Allah melampaui penjara, rantai, bilur-bilur pada tubuh, dan kepahitan atau keaiban itu, pada saat itu kita akan mengangkat suara untuk memuji-muji Allah. Paulus dan Silas berkidung berarti mereka menyanyikan puji-pujian di hadapan Allah; mereka dipimpin Allah sedemikian rupa sehingga penjara, keaiban, kesukaran, semuanya tidak menjadi masalah, dan mereka dapat memuji-muji di hadapan Allah. Ketika mereka memuji sedemikian, maka pintu-pintu penjara terbuka, rantai-rantai lucut, bahkan kepala penjara beroleh selamat.
Bila Anda menjumpai masalah yang luar biasa, kesulitan sangat banyak, seolah-olah Anda lumpuh sama sekali, dan Anda kehilangan akal, pada saat itulah Anda harus ingat satu perkataan, “Mengapa tidak belajar memuji?” Itulah kesempatan yang sangat baik. Jika Anda pada saat itu memuji, Roh Allah pasti akan bekerja dan membawa Anda sedemikian rupa sehingga semua pintu akan terbuka, semua rantai akan terorak. Anak-anak Allah wajib membuka mulut memuji, bukan saja pada waktu tidak ada kesulitan, melainkan khususnya pada waktu ada kesulitan dan ada duka lara, saat itulah lebih-lebih harus memuji.

Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya (Ibr. 13:15)

No comments: