Hitstat

18 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 2 Senin

Diserahkan kepada Kasih Karunia
Kisah Para Rasul 15:40-41
Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara seiman itu kepada anugerah Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ (Tl.)

Ayat Bacaan: Yoh. 1:17b; 1 Kor. 15:10; Kid. 3:9-10; Rm. 12:6a; 1 Ptr. 4:10

Dalam perjalanan ministrinya kali kedua, Paulus berpisah dengan Barnabas dan memilih Silas. Sebelum perjalanannya, saudara-saudara seiman menyerahkan mereka kepada kasih karunia Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Paulus telah mengambil jalan yang benar. Kasih ka-runia adalah Allah diwujudkan di dalam Kristus sebagai kenikmatan kita (Yoh. 1:17b). Jika kita sungguh-sungguh melakukan pelayanan apa pun di dalam roh, maka kasih karunia akan menyertai kita dan kasih karunia ini akan keluar mencapai orang lain. Roma 12:6a mengatakan bahwa kita semua memiliki karunia-karunia yang berbeda-beda menurut kasih karunia yang dianuge-rahkan kepada kita. Menurut 1 Petrus 4:10, semua anggota adalah pengurus dari berbagai kasih karunia Allah. Perjanjian Baru memperlihatkan kepada kita bahwa melayani kaum beriman dengan secangkir air dingin juga suatu aspek kasih karunia. Pelayanan praktis di dalam gereja, seperti memelihara balai sidang, mengatur kursi, membersihkan jendela, merapikan pohon-pohon, juga adalah fungsi dari anggota-anggota tubuh dengan kasih karunia. Jika semua kaum saleh datang untuk memperhatikan pembersihan di dalam balai sidang dengan banyak berdoa, hal ini akan membuat suatu perbedaan yang besar. Balai sidang akan menjadi tandu di dalam Kidung Agung, yang dibangun dan dipersiapkan melalui kasih (Kid. 3:9-10).
Seorang muda yang melewati balai sidang di Chefoo dengan sepedanya membaca ayat yang ditempatkan di halaman balai sidang itu. Ayat itu adalah Kisah Para Rasul 16:31, “Percayalah kepada Tuhan Yesus, dan engkau akan selamat.” Dia turun dari sepedanya, berdoa dan diselamatkan oleh Tuhan. Balai sidang di Chefoo sungguh diberkati Tuhan, disebabkan pelayanan praktis yang dituangkan oleh banyak kaum saleh. Setiap bagian balai sidang dibersihkan dan dipersiapkan dengan banyak kasih dan doa. Saat kaum saleh di Chefoo membersihkan kursi balai sidang, mereka berdoa, “Tuhan, saya berdoa bahwa siapa saja yang duduk di atas kursi ini akan diselamatkan”. Kita harus mengenal bahwa pelayanan gereja adalah fungsi semua anggota tubuh dengan kasih karunia. Ini akan menjangkau dan menyelamatkan orang lain.

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari anugerah Allah (1 Ptr. 4:10)

No comments: