Hitstat

02 December 2011

2 Korintus - Minggu 10 Jumat

Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:10-11; Why. 1:4-5


Judul berita ini adalah "Layak dengan Kristus sebagai Abjad, Menulis Surat-surat yang Hidup dengan Roh Pemberi-hayat dari Allah yang Hidup." Judul ini membicarakan Allah Tritunggal: Kristus, Roh pemberi-hayat, dan Allah yang hidup. Pertama kita layak (memiliki syarat) karena kita memiliki Kristus, Sang Putra. Karena kita memiliki Kristus, maka kita dapat menulis surat-surat yang hidup dengan Roh pemberi-hayat. Jadi, kita memiliki Putra dan Roh itu. Surat-surat yang hidup ini adalah dari Allah yang hidup, yaitu, dari Bapa. Maka, dalam menulis surat-surat yang hidup ini, kita memiliki pengalaman terhadap Allah Tritunggal dengan riil.

Wahyu yang murni tentang Trinitas di dalam Alkitab sangat berbeda dengan konsep triteistik (tiga Allah) yang secara tidak sadar dipegang oleh beberapa orang Kristen pada hari ini. Di dalam kelompok kaum beriman fundamental tertentu diajarkan bahwa Bapa, Putra, dan Roh adalah Persona-persona yang terpisah dan berbeda. Sebenarnya, ini adalah triteisme, kepercayaan bahwa Bapa, Putra, dan Roh adalah tiga Allah. Tentunya, sulit orang mengajarkan dengan jelas bahwa Bapa, Putra, dan Roh adalah tiga Allah. Namun, ada beberapa kaum beriman yang memegang konsep ini secara tidak sadar.

Mengajarkan bahwa Bapa, Putra, dan Roh itu terpisah adalah bidah. Menurut Alkitab, memisahkan Bapa dari Putra, atau Putra dari Roh itu tidak mungkin. Dalam Yohanes 14:10 Tuhan Yesus berkata, "Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang tinggal di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya." Di sini firman Tuhan dengan jelas menunjukkan bahwa Bapa dan Putra itu tidak dapat dipisahkan. Dalam ayat 11, Tuhan selanjutnya berkata, "Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku." Di sini kita bukan hanya memiliki Bapa dan Putra itu ada bersama-sama, tetapi juga melihat saling huni Mereka. Tiga dari Ke-Allahan itu -- Bapa, Putra, dan Roh -- ada bersama-sama dan saling huni. Kita semua harus kenal dengan istilah saling huni (coinherence).

Bapa, Putra, dan Roh itu semuanya ada pada waktu yang sama. Ini adalah ada bersama-sama (coexistence). Lagi pula, Bapa ada di dalam Putra dan Roh itu; Putra ada di dalam Bapa dan Roh itu; dan Roh itu ada di dalam Bapa dan Putra. Ini adalah saling huni. Karena itu, jika kita ingin memiliki pemahaman yang tepat mengenai Trinitas, kita bukan hanya harus mengakui bahwa Bapa, Putra, dan Roh itu ada bersama-sama, tetapi juga harus percaya atas saling huninya Mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 20

No comments: